Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kementan Gerak Cepat Amankan Produksi Pangan Jawa Tengah Saat Puncak Kemarau
Kamis, 15 Agustus 2019 22:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bergerak memitigasi dampak musim kemarau sekaligus mengejar target produksi pangan 2019. Setelah Lampung, Jawa Barat, Banten, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyasar Jawa Tengah guna mengamankan produksi pangan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Agustus ini diprediksi menjadi puncak elnino. Kemarau tahun ini diprediksi lebih kering ketimbang 2018.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama penanggungjawab Program Upaya Khusus (Upsus) Kabupaten di Sekuro Villages, Jepara, Jawa Tengah, Rabu kemarin (14/8). Rakor tersebut dipimpin langsung Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi. Hadir pula Kadis Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Suryo Banendro, Aster Kodam IV Diponegoro Letkol Infantri Jaelan, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Dandim se-Jawa Tengah.
Baca juga : Mitigasi Kemarau, Kementan Optimis Target Produksi Pangan 2019 Terpenuhi
Suwandi menginstruksikan agar daerah tidak membiarkan sedikitpun lahan yang menganggur atau tidak tertanami. Lahan bekas sawah dapat ditanami komoditas yang lain seperti padi gogo, jagung, kedelai dll sambil menunggu masa penghujan tiba.
"Sebagai contoh, program padi gogo yang telah lama dipraktekkan di Jawa Tengah. Padi gogo diperuntukkan untuk lahan bekas sawah yang tidak memiliki sumber air atau irigasi," katanya.
“Saat tanahnya masih nyemek-nyemek (basah) bekas panen itu bisa langsung ditanami padi gogo se-Jawa Tengah dan Targetnya sebesar 30.000 hektar pada bulan Agustus-September 2019," pinta Suwandi.
Baca juga : Kemenpora Gelar Pelatihan Jurnalistik Bidang Kehumasan
Di samping itu, ungkap Suwandi, untuk mencapai target Luas Tambah Tanam (LTT), Kementan berkordinasi atau melibatkan banyak pihak. Termasuk TNI dalam melakukan pendampingan dan menggerakkan babinsa, penyuluh dan petani. "Keterlibatan TNI ini sangat penting dan besar kontribusinya agar petani menanam padi, jagung, kedelai dan komoditas lainnya mengoptimalkan lahan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Aster IV Kodam Siliwangi Letkol Infanteri Jaelan menambahkan pihaknya juga mengoptimalkan penggunaan tekhnologi alsintan yang terdapat di Kodim dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Ini dalam rangka percepatan tanam khususnya membantu mencapai target Luas Tambah tanam.
“Secara personel, babinsa juga siap untuk mendukung, menggerakkan dan mendorong masyarakat untuk segera melakukan penanaman bagi wilayah-wilayah yang memiliki irigasi tetap. Insya Allah kami dapat menjawab target dari kementerian pertanian," imbuh Jaelan.
Baca juga : Kementan Gerak Cepat Stabilkan Harga dan Stok Cabe
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah, Suryo Banendro mengaku optimis target Luas Tambah Tanam di Jawa Tengah dapat tercapai dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada. Selain itu, berkordinasi dengan berbagai stakeholder seperti BPS dan TNI terutama dalam memaksimalkan lahan-lahan yang masih dimungkinkan memiliki sumber air. “Namun hasilnya tentu tidak serta merta, karena kondisi kita memang lagi kering," sebutnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya