Kampus Mengajar Perkuat Pendidikan Di Sulteng

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Yudiawari Vidiana Windaruslina optimis Program Kampus Mengajar (PKM) akan memperkuat sistem pendidikan di daerah yang masih kekurangan tenaga guru.

Ia mengambil contoh, di Sulteng masih ada beberapa kabupaten yang kekurangan guru, teruma guru bahasa Indonesia.

Guru honorer yang diangkat menjadi ASN melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), tidak ada yang spesifik guru bahasa Indonesia yang dibutuhkan.

Baca juga : 114 Sekolah Di Jakarta Terima Ratusan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5

"Selain guru bahasa Indonesia, kami juga membutuhkan tenaga guru khusus untuk SLB. Di kota Palu guru spesifik untuk SLB hanya dua orang," kata Yudiawari, saat pelepasan Peserta Kampus Merdeka Angkatan 5, di Aula Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Palu, Sulteng, Jumat (17/2).

Ia berharap, mahasiswa PKM yang dilepas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Jumat (17/2), yang diikutinya secara daring, bisa menutupi kekurangan tenaga guru di daerah tersebut.

Selain Yudiawari, hadir di Aula BPMP, Direktur SMA Winner Jihad Akbar, Kepala BPMP Sinar Alam dan 235 mahasiswa peserta Kampus Merdeka.

Baca juga : Cordela Hotel Tawarkan Pengalaman Menginap dan Promo Nikah Hanya 9 Jutaan

Ratusan mahasiswa itu, bakal disebar di 93 SD dan SMP di 11 kabupaten/kota, di seluruh Provinsi Sulawesi Tengah. Rinciannya, Kabupaten Banggai 15 sekolah, Kabupaten Banggai kepulauan 4 sekolah, Kabupaten Banggai Laut 1 sekolah, dan Kabupaten Buol 1 sekolah.

Lalu, Kabupaten Donggala 4 sekolah, Kabupaten Morowali Utara 1 sekolah, Kabupaten Parigi Moutong 1 sekolah, Kabupaten Poso 5 sekolah, Kabupaten Sigi 5 sekolah, Kabupaten Tolitoli 14 sekolah, Kota Palu 42 sekolah.

Kontributor mahasiswa PKM Universiatas Tadulako Palu Nur Faiza Harsono menyampaikan, antusias mahasiswa Universitas Tadulako ikut PKM cukup besar, sekitar 1.000 mahasiswa, tapi setelah melalui seleksi cukup ketat yang lolos sekita 215 mahasiswa.

Baca juga : Genjot Literasi Keuangan Syariah, BSI Teken MoU Dengan Kemendikbudristek

"Mahasiswa PKM angkatan lima ini mulai diterjunkan ke sekolah yang telah ditentukan mulai Senin 20 Februari 2023 hingga Juni 2023, semuanya menyatakan siap," kata Nur.

Nur, mahasiswi jurusan Bahasa Inggris tersebut, akan ditempatkan di SD Inpres 1 Tanamodindi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.