Luhut Ingatkan Amanah 6 Klaster Pembangunan Yang Harus Dituntaskan

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi dalam melaksanakan tugas-tugas kepemerintahan di Kemenko Marves. 

Pernyataan tersebut disampaikan Luhut dalam acara Halalbihalal Idulfitri 1444 H lingkup Kemenko Marves pada Selasa (2/5). Ia juga mengutip ceramah Direktur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Ustaz Munajat, tentang kunci kebahagiaan, saling menolong dan bekerja sama. Ustaz Munajat mendapat kesempatan bicara lebih awal.

"Seperti kata Ustaz Munajat tadi, saya kira satu hal yang perlu kira renungkan semua bahwa kebahagiaan itu menjadi kunci dari mana kita berbagi kepada orang lain dan bagaimana saling bekerja sama sesama manusia," ujar Luhut.

"Oleh sebab itu, mari kita tingkatkan koordinasi dan sinergi dengan dan antar-kementerian/lembaga, demikian juga di lingkup internal kita Kemenko Marves,” tambahnya.

Baca juga : Halal Bihalal, Kepala BSKDN Kemendagri Ingatkan Pegawai Tingkatkan Kinerja

Dalam acara ini, hadir sejumlah tamu undangan yang terdiri dari beberapa Menteri, para pejabat hingga pegawai Kemenko Marves.

Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama untuk menghadapi banyak tantangan yang akan dihadapi di masa depan, terutama tantangan global dalam menyelesaikan setiap tugas nasional yang diberikan. Termasuk tentang bagaimana target pembangunan di bidang kemaritiman dan investasi bisa tercapai.

"Tanpa terasa kita sebentar lagi akan memasuki periode terakhir pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Tentunya, sebagai bagian dari pemerintahan tersebut, kita harus menunjukkan kinerja maksimal yang kita capai dalam periode pemerintahan beliau. Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan atas amanat dan kepercayaan yang diberikan," ingatnya.

Luhut menyebutkan bahwa Kemenko Marves mengemban amanat untuk mengawal 6 klaster pembangunan nasional, mulai dari Indikator Kinerja Utama Nasional, Janji Presiden, Major Project, Proyek Strategis Nasional, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta Directive Presiden. 

Baca juga : Advokat Lucas Ingatkan, Pencucian Uang Harus Dibuktikan Di Pengadilan

Oleh karena itu, koordinasi dan sinkronisasi serta pengendalian terhadap seluruh sektor di bidang kemaritiman dan investasi menjadi sangat penting. "Melalui koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian yang kita laksanakan, sumbatan-sumbatan (bottleneck) dalam pembangunan kemaritiman dan investasi pasti akan dapat terselesaikan,” jelasnya.

Dalam acara Halalbihalal ini, Menko Luhut juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyemarakkan program Ramadan dan menyambut Hari Raya Idulfitri 1444H. 

Pada awal bulan suci Ramadan lalu, Kemenko Marves telah menyerahkan Buku Pokok-Pokok Pemikiran Pembangunan Visi Kemaritiman 2045 kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas sebagai bentuk kepedulian akan arah dan rencana pembangunan jangka panjang Indonesia.

Diketahui Kemenko Marves telah menyelenggarakan berbagai acara seperti Bazar Ramadan, tausiah dan santunan anak yatim (bekerja sama dengan DWP Marves), penghimpunan zakat-shadaqah bersama Badan Amil Zakat nasional (Baznas), serta pemberian bingkisan untuk para Tenaga Kerja Kontrak (TKK), serta acara mudik gratis dengan rute Jakarta-Solo, Jakarta-Yogya, Jakarta- Surabaya dan Jakarta-Palembang. 

Baca juga : Jabar Juara Investasi, PKS: Tak Boleh Berpuas Diri, Masih Ada PR Yang Harus Dituntaskan

“Secara khusus, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Menteri Perhubungan yang telah menyediakan enam armada bus untuk memfasilitasi mudik bersama para pegawai dan keluarganya pada tahun ini. Semoga ke depan ikatan silaturahmi ini bisa terus ditingkatkan. Hubungan kerja bersama mitra Marves juga terus dijalin dibina dan dikembangkan,” papar Menko Luhut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.