Dark/Light Mode

Tahun ini, 5 Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota Berhasil Eliminasi Malaria

Rabu, 3 Mei 2023 18:14 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah wilayah di Indonesia berhasil eliminasi malaria di awal tahun 2023. Ada lima provinsi dan sembilan kabupaten/kota yang dinyatakan eliminasi malaria.

Kelima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Banten, dan Jawa Barat. Sementara sembilan kabupaten/kota adalah Kota Manado, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Halmahera Tengah.

Lalu, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Mahakam Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Total sementara eliminasi malaria hingga April 2023, ada sebanyak 5 provinsi dan 381 kabupaten/kota.

Baca juga : Sorong Selatan Jadi Kabupaten Pertama Eliminasi Malaria Di Tanah Papua

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, provinsi dan kabupaten/kota lainnya diharapkan bisa meraih eliminasi malaria tahun ini.

“Kita mengejar terus untuk eliminasi malaria di tingkat kabupaten/kota. Dari 514 kabupaten/kota sudah 372 yang sudah eliminasi atau sekitar 72 persen pada 2022. Kita harapkan target tahun 2024 Indonesia bisa eliminasi malaria 90 persen," ujar Dirjen Maxi pada konferensi pers Hari Malaria Sedunia secara virtual, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (3/5).

Jumlah kasus malaria di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat dan wilayah paling banyak kontribusi kasus malaria berada di wilayah timur, khususnya di Papua, Papua Barat, Maluku, dan NTT. Gampir 89 persen kasus-kasus malaria masih ada di wilayah-wilayah tersebut.

Untuk daerah lain, lanjut Dirjen Maxi, semisal Jawa-Sumatera rata-rata sudah eliminasi dengan Annual Parasite Incidence (API) di bawah 1/1000 penduduk.

Baca juga : Tahun Ini, Dinas PUPR Muba Perbaiki Jalan Rusak Kota Sekayu

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi menjelaskan Indonesia menyumbangkan kasus terbesar ke-2 setelah India di Asia.

Berdasarkan data WHO 2022 Estimasi kasusnya sebesar 811.636 kasus positif pada tahun 2021. Tren penemuan kasus malaria secara fluktuatif tertinggi pada Tahun 2022 sebesar 3,1 juta, meningkat sekitar 56 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

Target nasional untuk positivity rate malaria adalah kurang dari 5 persen sedangkan pencapaian nasional tahun ini Tahun 2022 sebanyak 13 persen.

Perlu peningkatan penemuan kasus baik aktif dan pasif di daerah endemis maupun di daerah bebas malaria yang berisiko.

Baca juga : Halal Bihalal, Jokowi Dan Megawati Bahas Dinamika Ganjar Capres

“Harapan kami malaria di Indonesia betul-betul bisa dikendalikan khususnya di wilayah timur dan kami harapkan tentu peran daripada bupati, walikota, dan juga gubernur untuk mendorong daerah melakukan percepatan dari eliminasi,” ucap dr. Imran. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.