Dark/Light Mode

Dukung Keputusan Berbasis Data

BSKDN Kemendagri Kembangkan Command Center 

Jumat, 19 Mei 2023 19:17 WIB
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. (Foto : ist)
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah mengembangkan Command Center yang berfungi untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Menurut Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo commad center diperlukan karena fungsinya sangat penting. Fungsi pertama, sebagai media untuk melakukan mining data guna mendukung proses pengambilan keputusan.

"Fungsi yang kedua dari Command Center itu adalah memvisualisasikan semua output yang kita olah dengan menggunakan aplikasi yang kita gunakan saat ini," ujar Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Lanjutan Pembahasan Sistem Informasi Pendukung Tugas dan Fungsi (Tusi) BSKDN di Ruang Rapat Sadewa BSKDN pada Jumat (19/5). 

Baca juga : Makin Banyak Dana Desa, Kemakmuran Makin Cepat Terwujud

Selanjutnya fungsi yang ketiga untuk membentuk DDS. Sistem informasi ini diyakini dapat membantu pemerintah dalam memecahkan masalah baik yang bersifat terstruktur maupun tidak terstruktur.

Tidak hanya membentuk DDS, Command Center berfungsi untuk memonitoring kinerja di lingkungan internal BSKDN maupun kinerja pemerintah daerah. 

Guna mewujudkan keempat fungsi tersebut, Yusharto mengajak seluruh jajarannya untuk mendata kembali seluruh sistem informasi yang dimiliki BSKDN. Pendataan tersebut untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi dalam pengembangan Command Center.

Baca juga : Hatten Bali Dan Kemenparekraf Mantapkan Kerja Sama

"Aplikasi yang Bapak/Ibu kelola namanya apa saja, mau mengumpulkan data apa saja, dalam bentuk apa saja, mana yang memakai video, mana yang hanya teks, mana yang pakai picture itu beda-beda menjadi bebannya, kita hitung semua biar Ibu Sekretaris Badan bisa memperkirakan tambahan untuk kita bisa bekerja dengan lebih baik karena tuntutan tugas itu dapat dipenuhi oleh kantor," jelasnya. 

Sementara itu, Sekretaris BSKDN mengatakan keberadaan Command Center ke depannya diharapkan bisa mendukung tusi BSKDN secara optimal. Dirinya juga berharap sistem informasi yang akan dikembangkan BSKDN bukan aplikasi yang rumit dan sulit dipahami. Menurutnya, sistem informasi harus mudah dimengerti dan dapat dijalankan dengan baik oleh siapapun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan tidak hanya oleh orang tertentu saja. 

"Aplikasi itu bisa memberikan gambaran kepada pembacanya secara cepat dan mudah untuk memberikan analisa dan suatu kebijakan bagaimana seharusnya. Saya lebih pada implementasi dan orang yang mengawal kegiatan tersebut, aplikasi itu tidak perlu yang rumit dan canggih tapi sulit dijalankan, tapi kita butuh yang sederhana tapi kita bisa menjalankan dan mengawal itu dengan baik," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.