Menteri PUPR Pastikan Proyek MLFF Tol Bali-Mandara Tetap Dilanjutkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan rencana uji coba pembayaran tol nirsentuh atau coba Multi Lane Free Flow (MLFF) di Tol Bali-Mandara akan tetap dilanjutkan.

Penegasan ini disampaikan setelah rencana uji coba pada 1 Juni 2023 lalu mengalami penundaan.

"Rencana uji coba akan tetap dilanjutkan dan berjalan di lokasi yang telah ditetapkan yaitu di Jalan Tol Bali Mandara. Tapi belum tahu soal kapannya. Kita lihat saja nanti uji coba di Bali kayak apa. Tapi yang jelas belum ada (mundur dari target)," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/6).

Dia mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Namun, dia sudah mendapatkan informasi bahwa yang terjadi saat ini hanya masalah internal Roatex sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) MLFF sehingga tidak berpengaruh terhadap proyek MLFF.

Selain itu, Basuki juga menepis kabar soal induk usaha PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) di Hungaria yang disebut menolak untuk menyesuaikan aturan dan kondisi di Indonesia terkait MLFF.

Baca juga : Luhut Pastikan Proyek Di Bawah Kendalinya, Beres Di Sisa Masa Jabatan Jokowi

"Kalau nggak ikut aturan ya kan nggak dikerjakan, ini kan sudah dikerjain tinggal dicoba," imbuhnya. 

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu lantas memastikan proyek sistem tol tanpa sentuh itu tetap berlanjut meskipun terjadi masalah internal PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), atau perusahaan yang menggarap proyek tersebut.

Menurutnya, masalah internal tidak akan berpengaruh pada keberlanjutan proyek.

"Apalagi, proyek MLFF merupakan investasi murni bukan bersumber dari APBN," tuturnya.

Dia juga menuturkan proyek ini tidak akan merugikan negara pasalnya semua dibiayai investasi murni tak ada uang APBN.

Baca juga : MedcoEnergi Pastikan Bangun Strategi Bisnis Berkelanjutan

"Itu juga kan modelnya investasi, nggak ada APBN," terang Basuki. 

Basuki juga memastikan, sejauh ini pihaknya tetap akan mengawasi PT RITS dan mendorong agar sistem MLFF tetap dilaksanakan.

Apalagi pemerintah sendiri sejauh ini telah menetapkan sistem supervisi kepada PT RITS selaku badan usaha pelaksana.

"Kita kan supervisinya, direksi pekerjaannya di pemerintah. Biasa project management kan. Project management di PU. Manajemen aja," tandas Basuki

Direktur PT Roatex Indonesia Toll System mengapresiasi sikap menteri PUPR yang dinilainya sebagai suatu bentuk komitmen dan dukungan pemerintah Indonesia terhadap kelangsungan proyek MLFF atas proses yang telah berlangsung selama ini.

Baca juga : Lewat Program CSR Pendidikan, TBIG Bantu Ciptakan Talenta Digital

“MLFF adalah adalah sistem yang sangat kompleks di mana semua kaki harus dipersiapkan dengan baik, yakni pertama sistem itu sendiri, kedua, latar belakang legislatif; dan ketiga, kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait lainnya, terutama kepolisian dan operator jalan tol," bebernya.

“Teknologi MLFF sendiri ini telah diadaptasi untuk lingkungan Indonesia, dan memperhitungkan keadaan lokal. PT RITS telah bekerja sama erat dengan pihak berwenang Indonesia dan kontraktor Indonesia untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kontrak yang telah disepakati,” sambung Gyula.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.