Dark/Light Mode

PUPR Selesaikan Proyek Pengendalian Banjir Tukad Unda Di Bali

Senin, 19 Juni 2023 17:51 WIB
Pembangunan prasarana pengendali banjir bagian hilir Tukad Unda di Kabupaten Klungkung, Bali
Pembangunan prasarana pengendali banjir bagian hilir Tukad Unda di Kabupaten Klungkung, Bali

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekerjaan pembangunan prasarana pengendali banjir bagian hilir Tukad Unda di Kabupaten Klungkung, Bali, telah rampung. 

Program penataan dan normalisasi sungai tersebut akan memberi manfaat dalam mengurangi risiko bencana banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tukad Unda yang menjadi salah satu pusat kegiatan pariwisata internasional di Bali.

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan, urbanisasi dan perubahan tata guna lahan menjadi tantangan besar di Bali. Ditambah dengan perubahan pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir. Banjir tersebut sangat merugikan pariwisata Bali.

Baca juga : Pelaku Dugaan Pelecehan ART Mangkir Dari Panggilan Polisi

“Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan. Kita juga membangun prasarana pengendalian banjir untuk mengurangi risiko bencana banjir di Bali," kata Endra dikutip Senin (19/6).

Kepala BWS Bali - Penida Muhammad Noor mengatakan, melihat dampak letusan Gunung Agung pada 2018 dan 2020 lalu terhadap DAS Tukad Unda, diperlukan sinergi antara Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten terkait untuk mengendalikan banjir aliran lahar dingin yang sering terjadi di DAS Tukad Unda.

“Mengingat tingginya sedimentasi pasca erupsi dan tergerusnya tebing sungai, alur sungai dan lahan milik masyarakat yang berubah, maka diperlukan pengendalian alur sungai Tukad Unda,” kata Noor. 

Baca juga : Relawan OMG Gelar Pawai Sedekah Bumi Di Pati

Adapun lingkup pekerjaan yang dilaksanakan antara lain pembangunan Tanggul Tukad Yeh Sah, Cek Dam Tukad Yeh Sah, Tanggul Tukad Unda, Tanggul Penampang Ganda Tukad Unda, Pekerjaan Jetty, dan Groundsill.

“Pembangunan ini bermanfaat sebagai pengendalian sedimen di sepanjang Sungai Yeh Sah sebesar 737 ribu m3 dan dapat mereduksi banjir di kawasan ini seluas 430 ha dan juga sebagai pengaturan morfologi sungai,” jelas Noor. 

Pekerjaan pengendalian banjir DAS Tukad Unda yang luasnya mencapai 230,92 km2 ini dilaksanakan oleh PT Nindya Karya-PT Bina Nusa Lestari (KSO) dengan kontrak senilai Rp 258 miliar dengan Konsultan Supervisi PT Caturbina Guna Persada KSO, PT Multimera Harapan, dan PT Laras Sembada dengan nilai kontrak Rp 6,6 miliar. 

Baca juga : Senayan: Sulsel Sukses Tingkatkan Produksi Pangan Dan Tekan Inflasi

“Pembangunan dimulai pada 28 Agustus 2020 dan telah selesai pada 30 Desember 2022 melalui sistem kontrak tahun jamak,” tutup Noor.

Nantinya, penataan kawasan Tukad Unda ini juga akan terintegrasi dengan rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk membangun Kawasan Strategis Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.