Dark/Light Mode

Pertamina Cs Dirikan AEML

Proses Pembelian Kendaraan Listrik Pun Bakal Lebih Mudah

Selasa, 6 Juni 2023 07:30 WIB
Ketua Umum AEML seka­ligus Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dan­nif Danusaputro. (Foto: Antara)
Ketua Umum AEML seka­ligus Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dan­nif Danusaputro. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) berkomitmen untuk terus mendorong penetrasi penggunaan kendaraan listrik/Electric Vehicle (EV). Salah satunya dengan mendirikan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) untuk mengatasi kendala masyarakat memiliki EV.

Ketua Umum AEML seka­ligus Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dan­nif Danusaputro mengatakan, AEML didirikan sebagai wadah bagi para pioneer di industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

“AEML akan menjadi industri pendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Percepa­tan adopsi KBLBB di Indone­sia memerlukan pembangunan infrastruktur mobilitas listrik yang merata,” jelas Dannif saat peluncuran AEML dan Studi International Finance Corpora­tion (IFC) bertajuk E-mobility Ecosystem in Indonesia Vision, Policies, and Progress di Ja­karta, Senin (5/6).

Baca juga : Moeldoko: Mekanisme Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik Nggak Ribet

Dannif melanjutkan, AEML merupakan wujud aspirasi dari seluruh pelaku bisnis. Di sini, para anggota ingin berkontri­busi untuk mempercepat adopsi KBLBB di Indonesia.

Ia menceritakan pengalamannya ketika membeli motor lis­trik. Kala itu, Dannif harus menunggu setidaknya tiga bulan untuk mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Hal-hal seperti itu, katanya, perlu diselesaikan dan diperce­pat dalam rangka mewujudkan target 1 juta motor listrik di tahun 2025.

“Hal seperti ini yang terus kami dorong. Serta peran ak­tif dari berbagai pihak, du­kungan penuh Pemerintah dan masyarakat, agar ekosistem KBLBB segera tumbuh dan berkembang. Dan proses tran­sisi energi pun semakin lancar,” harapnya.

Baca juga : Bicara Di Korsel, Menhub Beberin Proses Pemulihan Industri Penerbangan RI

Diketahui, Indonesia memiliki target mencapai Net Zero Emis­sion (NZE) pada 2060, atau bah­kan kalau bisa lebih awal. Salah satu upayanya adalah dengan mengembangkan ekosistem KBLBB di Indonesia.

Anggota AEML terdiri dari PT Adaro Power, PT Energi Kreasi Bersama, PT Energi Selalu Baru, PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk, PT Ilectra Motor Group, PT Indonesia Baterai Coorporation, PT Operator Kendaraan Listrik Indonesia, PT OYIKA Powered Solutions, PT Pertamina Power Indonesia, PT Sepeda Untuk Indonesia, PT Swap Energi In­donesia, PT TBS Energi Utama Tbk, PT Utomo Chargeplus Indonesia, dan PT Wika Industri Manufaktur.

AEML adalah asosiasi yang dibuat untuk mempercepat penetrasi penggunaan kendaraan lis­trik di Indonesia. Sebagai contoh program kerjanya, Dannif akan mengupayakan agar pembelian motor listrik prosesnya bisa semakin mudah dan cepat.

Baca juga : Bank Mandiri Mudahkan Pembelian Motor Listrik Volta Di Fitur Livin` Sukha

“AEML didirikan karena kami ingin berpartisipasi dalam program-program yang memberi benefit, tak hanya bagi anggota, tapi juga masyarakat. Kami su­dah mempunyai program kerja, misalnya mempercepat STNK EV,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.