Dark/Light Mode

Pak Bas: Istana Negara Dan Kantor Presiden Di IKN Rampung Juli 2024

Sabtu, 29 Juli 2023 19:19 WIB
Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di dan bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan KIPP di Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di dan bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan KIPP di Kalimantan Timur.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur terus dikebut. Istana Negara dan Kantor Presiden rampung Juli 2024.

Hingga saat ini progres konstruksi infrastruktur dasar di IKN tahap 1 telah mencapai 36% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.

Dalam tinjauannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur IKN berjalan sesuai dengan jadwal pelaksanaan, bahkan ada beberapa progres pembangunannya yang lebih cepat dari rencana. Antara lain pembangunan bangunan  Gedung Istana Negara, Kantor Presiden dan Penataan Sumbu Kebangsaan.

"Di depan kawasan Istana Presiden terdapat plaza dan lapangan upacara. Kita harapkan akhir Desember 2023 tempat upacaranya sudah selesai, sedangkan Istana Negara dan Kantor Presiden akan selesai pada Juli 2024. Insya Allah jika Presiden berencana upacara 17 Agustus 2024 sudah bisa," kata Pak Bas, sapaan Basuki saat meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Jumat (28/7)

Baca juga : Pembangunan IKN Sudah 23 Persen, Istana Presiden Beres Sebelum Agustus 2024

Selain itu, PUPR juga fokus untuk pengembangan KIPP di Zona 1A. Anggarannya sudah disediakan oleh Kementerian Keuangan. Infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini merupakan modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik dan menarik investor untuk berinvestasi. 

“Saya mendapat informasi bahwa beberapa investor sudah akan masuk dan segera mulai konstruksinya , seperti kantor BUMN, Bank Indonesia, Pertamina, Rumah Sakit Hermina, dan hotel," kata Basuki. 

Selanjutnya, Menteri Basuki juga meninjau pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri dengan progres 18,26% dan Kantor Kementerian Koordinator 1 mencapai 9,8%. 

Menteri dari PDI Perjuangan minta kawasan ini mulai dihijaukan dan ditanami pohon-pohon rindang. Persemaiannya sudah disiapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya dan sukun. 

Baca juga : Bawaslu Pantau Netralitas Kades Di Pemilu 2024

“Kami sangat berterima kasih pada PPAD yang sudah menyumbangkan 42.000 pohon tadi beserta perawatnya. Jumlah ini akan bertambah terus," tambah Basuki.

Selain itu, PUPR juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendukung kawasan IKN Nusantara, di antaranya pembangunan Prasarana Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku, Embung Mentawir, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK), dan Bendungan Sepaku Semoi yang segera selesai dan dimulai penggenangannya.

Menteri Basuki mengatakan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki fungsi vital untuk menyediakan air baku kawasan IKN dengan kapasitas 2.000 liter/detik dan Kota Balikpapan sebesar 500 liter/detik. 

Bendungan ini juga diproyeksikan sebagai infrastruktur pengendali/detik banjir kawasan IKN sebesar 55%. Sedangkan dari intake Sepaku, kapasitas air baku yang bisa dialirkan adalah 3000 liter. Keseluruhan air baku ini cukup untuk memenuhi kebutuhan Kawasan IKN Nusantara hingga tahun 2030.

Baca juga : 3 Wilayah Di Jakarta Dapat Peringatan Dini BMKG, Cek Cuaca Besok, Rabu 26 Juli 2023

"Bendingan Sepaku Semoi saat ini sudah tuntas timbunan main damnya, segera digenangi untuk penyediaan air baku di KIPP IKN," katanya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.