Dark/Light Mode

Pembangunan IKN Sudah 23 Persen, Istana Presiden Beres Sebelum Agustus 2024

Sabtu, 29 Juli 2023 08:14 WIB
Perkembangan pembangunan IKN. (Foto: katadata.co.id)
Perkembangan pembangunan IKN. (Foto: katadata.co.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, terus dikebut. Saat ini, prosesnya sudah mencapai 23,2 persen dan sesuai jadwal yang direncanakan. Untuk Istana Presiden di IKN, bakal beres didirikan sebelum Agustus 2024.

Perkembangan pembangunan IKN ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kemarin.

Pak Bas menjelaskan, tahapan pekerjaan yang dibangun saat ini terdiri dari kantor dan Istana Presiden. Seluruh pembangunan kawasan itu ditargetkan akan rampung pada Juni 2024. Sehingga, pada Agustus tahun depan, sudah bisa melaksanakan upacara kemerdekaan di Ibu Kota Indonesia yang baru.

“Seluruhnya direncanakan pada Juni 2024 semua sudah lengkap. Kalau ini Kantor Presiden, kalau Istana Presiden kantornya di sini, Garuda di sini 230 meter lebarnya sayap Garuda,” kata Basuki, sambil menunjukkan lokasi dimaksud kepada wartawan, di KIPP IKN.

Menteri bergelar doktor dari Universitas Colorado, Amerika Serikat, ini menambahkan, Istana Kepresidenan nantinya akan terdiri dari 13 bangunan. Mulai dari lapangan upacara, bangunan Istana, Kantor Presiden, Kantor Sekretariat Presiden, Kantor Staf Khusus, masjid, museum, hingga kebun raya.

Baca juga : Cek Lokasi BTS Di NTB, Menkominfo Targetkan Berfungsi Sebelum 17 Agustus 2023

Selain fokus membangun Istana Presiden, Pak Bas menuturkan, pada Juli 2024 juga ditargetkan penyelesaian kantor-kantor kementerian lainnya. Seperti Kantor Kemenko Perekonomian, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kemenko Polhukam, serta Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kemudian, Kantor Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, hingga Kantor Sekretariat Negara yang lokasinya persis di belakang Kantor Presiden.

Soal investor, Basuki mengungkap, sudah ada enam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang akan melakukan groundbreaking di IKN pada Agustus 2023. Seperti rumah sakit, sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kantor pusat PT Pertamina (Persero).

“Waktu kemarin saya mau berangkat ketemu Bu Nicke (Nicke Widyawati, Dirut Pertamina) di bandara, (dia bilang mau bikin) kantor pusat,” terang Basuki.

Di luar negeri, Presiden Jokowi juga gencar mengajak investor asing menanamkan modalnya di IKN. Seperti yang dilakukannya saat menggelar pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di China (INACHAM) dan sejumlah pengusaha China di Shangri-La Hotel, Chengdu, China, kemarin.

Di hadapan para pengusaha China, Jokowi mengajak mereka berinvestasi di IKN. Permintaan itu juga sempat disampaikan langsung Jokowi kepada Presiden China Xi Jinping dan menghasilkan komitmen investasi di sejumlah bidang. “Presiden Xi menyampaikan akan memberikan dorongan yang saya minta,” ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Baca juga : Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Pertamina Boyong 7 Penghargaan Sustainable Marketing Excellence Award 2023

Kepala Negara mengatakan, fokus kerja sama antara kedua negara ada pada tiga bidang. Seperti membangun industri dari bahan baku baterai untuk kendaraan listrik. Kemudian yang berkaitan dengan IKN tentunya soal infrastruktur.

Jokowi berharap, tahun depan banyak investor baru yang mendukung percepatan pembangunan IKN. Sehingga aktivitas pemerintahan sudah bisa berpindah dari Kota Jakarta ke IKN Nusantara. Jokowi juga meminta para investor tidak ragu menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika ingin berinvestasi di Indonesia.

"Ada 34.000 hektare lagi yang sudah siap lahannya dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti kesehatan, RS misalnya, hingga pendidikan universitas," pungkas Jokowi.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan, ada beberapa sektor investasi yang ditawarkan Indonesia kepada pengusaha di China. “Berbagai sektor investasi yang berpotensi di antaranya energi hijau, fiberglass, kesehatan, dan petrokimia,” ungkap Retno.

Menurut Retno, minat investasi China ke Indonesia cukup besar saat melakukan pembicaraan dengan Xi Jinping. Termasuk saat bertemu para pengusaha lokal disana.

Baca juga : Survei Capres IPN: Prabowo 42,3 Persen, Ganjar 37,4 Persen, Anies Cuma 17 Persen

Retno mengatakan, potensi peningkatan investasi China ke Indonesia sangat terbuka. Walaupun saat ini, China sudah jadi investor terbesar kedua bagi Indonesia, dengan nilai investasi mencapai 8,2 miliar dolar Amerika pada 2023.

“Meski angkanya sudah besar, kita lihat potensi masih besar dan sangat potensial untuk ditingkatkan lebih jauh lagi,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.