Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

5 Tahun Kabinet Kerja, Pos Lintas Batas Negara Nggak Kumuh Lagi

Jumat, 11 Oktober 2019 19:26 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo
Mendagri Tjahjo Kumolo

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam lima tahun, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sudah mengalami perubahan. Perubahan itu seiring dengan suksesnya program Nawacita yang menjadi program prioritas Nasional Pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla .

"Selama 5  tahun, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sudah maksimal selesai. Tinggal beberapa hal yang saya rasa terus kita komunikasikan. Percepatan Pembangunan Perbatasan sudah dilaksanakan dengan cepat. Sehingga wajah PLBN juga sudah berubah. Yang semula kumuh, terisolir, kini tidak lagi. Tinggal kita fokus pada aspek pemeliharaannya," kata Menteri Dalam Negeri  Tjahjo Kumolo di Kantor BNPP, Jakarta, Jumat (11/10).

Baca juga : Administrator Pos Batas Lintas Negara Terpadu Badau Bantah Lakukan Praktik Pungli

Meski demikian, Tjahjo yang juga menjabat Kepala BNPP meminta jajarannya, untuk terus mengecek dan memastikan percepatan penyediaan infrastruktur serta aspek lainnya, berjalan dengan lancar dan terpelihara dengan baik.

"Kebutuhan ekonomi, pertumbuhan masyarakat perbatasan, masyarakat adat harus dijaga dengan baik, kemudian dicek benar sehingga percepatan penyediaan infrastruktur transportasi untuk memperlancar arus barang, dan lain sebagainya, karena PLBN terpadu juga harus dilengkapi dari sisi imigrasi, beacukai, kesehatan, dan lainnya," ujarnya.

Baca juga : Soal Penyerahan Mandat Ketua KPK, Presiden Diminta Jangan Terjebak

Pembangunan daerah perbatasan merupakan program prioritas nasional yang dituangkan dalam Nawacita poin ke tiga yakni "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan". [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.