Dark/Light Mode

Iklan Apartemen Investasi Terbaik di Ibukota Negara, Naga Ketiban Duren Runtuh

Rabu, 28 Agustus 2019 11:55 WIB
Borneo Bay City. (Foto: Istimewa).
Borneo Bay City. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemindahan ibukota ke Kutai Kartanegara dan Penajam Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) membuat para “naga” yang main di sektor properti bakal ketiban duren runtuh.

Mereka rata-rata memiliki lahan dan proyek properti dekat dengan ibukota baru, itu. Salah satu di antara para naga itu adalah Agung Podomoro Lad (APL).

Kemarin, perusahaan milik Trihatma Kusuma Haliman itu, langsung gerak cepat memasang iklan produk propertinya, Borneo Bay City dengan judul “Investasi Terbaik Di Ibukota Negara”.

Iklan itu dipasang APL di salah satu koran Nasional. Mereka menawarkan kawasan siap huni di Borneo Bay City, Kalimantan Timur. Judulnya, langsung bawa-bawa ibukota baru; “Investasi terbaik di Ibukota Negara Baru di Kalimantan Timur”.

Sebenarnya, Borneo Bay City bukan berada di Penajam Paser Utara atau di Kutai Kartanegara, tetapi ada di Jl Jenderal Sudirman Balikpapan.

Baca juga : Anies Yakin, Tanpa Status Ibu Kota Negara, Ekonomi Jakarta Tetap Jalan

Namun, pada peta yang dicantumkan dalam iklan tersebut, APL mengklaim, dari lokasi itu hanya butuh 20 menit menuju ibu kota baru di Penajam Paser Utara dengan menggunakan akses tol laut Balikapapan-Penajam.

Selain itu, Borneo Bay City juga dekat dengan Bandara Sepinggan. Hanya butuh waktu 15 menit untuk ke sana. Borneo Bay City menawarkan perumahan mewah dan mudah digunakan dengan akses mudah ke transportasi umum. Harganya dibanderol Rp 700 juta-an.

Assistant Vice President Strategic Residential Marketing Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya mengungkapkan, proyek Borneo Bay City sudah cukup lama dimulai.

“Proyek dimulai 2014,” ujar Agung kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Hal yang sama diungkapkan Direktur Agung Podomoro Land Paul Chris tian Ariyanto. Menurut dia, sejak 2014 pula, proyek tersebut sudah diiklankan.

Baca juga : 2020, Konstruksi Dasar Ibu Kota Negara Di Kaltim Mulai Dibangun

“Di Balikpapan, industri pertambangan sangat besar dan menjanjikan,” tuturnya, semalam.

Terpisah, Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kaltim Bagus Susatyo mengakui, para pengembang besar sudah punya stok lahan di dekat-dekat kedua kota yang jadi bakal ibukota baru tersebut. Utamanya, Balikpapan dan Samarinda. Mereka sudah menyiapkannya jauh-jauh hari sebelum ada rencana pemindahan ibukota.

“Sudah sejak 10 tahun yang lalu,” ujarnya. buat kajian di Kaltim. Dari hasil kajian, diperkirakan Kaltim, khususnya Balikpapan akan menjadi kota metropolitan.

“Seperti Makassar jadi pusat metropolitan di Sulawesi,” ungkap Paul. APL sama sekali tak tahu rencana pemindahan ibukota ke daerah itu. Soal minat masyarakat terhadap proyek Borneo Bay City cukup tinggi. Namun, dia belum bisa merincinya.

Sementara Marketing Representative APL, Edy mengatakan, dari 2.280 unit yang dibangun, sudah 80 persen yang terjual. Pembeli terbanyak didominasi oleh masyarakat Kaltim. Sisanya, masyarakat Jakarta dan Surabaya.

Baca juga : Inovasi Desa RI Harus Jadi Contoh Negara-negara Dunia

Borneo Bay City akan menggunakan lahan seluas 48 hektar. Namun, un tuk wilayah apartemen siap huni, APL baru menggunakan 8 hektar.

“Kalau untuk apartemen, kita sudah selesai bangun. Sekarang sedang masuk pro yek pembangunan yang kedua, yaitu miniaturnya Ancol atau taman bermain. Tujuan kita ini mau membangun kawasan wisata,” ujar Edy, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.