Satu Dekade Jokowi Tangani Krisis Iklim Tunjukkan Hasil

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia termasuk negara yang paling aktif di arena COP28 Dubai, Uni Emirat Arab. Tak ada paviliun negara lain, yang kegiatannya sepadat dan seramai Indonesia. Sejak dibuka pada 30 November 2023, paviliun Indonesia menampilkan pameran, pertunjukan seni budaya dan talk show dengan jumlah sesi tak main-main. Ada 76 seri diskusi dan menampilkan 356 pembicara, selama 12 hari. Luar biasa.

Selain ini, kegiatan utama menyangkut aksi-aksi iklim di paviliun Indonesia juga cukup sibuk, Yaitu berbagai pertemuan bilateral antara Indonesia dengan sejumlah negara, joint session berupa sesi diskusi bersama mitra-mitra strategis dan negara sahabat Indonesia. Serta eminent person session, yaitu materi yang disampaikan tokoh dunia di bidang pengendalian dan perubahan iklim.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Uni Emirat Arab Perkuat Kerja Sama Keuangan Islam

Paviliun Indonesia menem­pati areal yang termasuk paling luas dibanding negara lainnya. Bahkan Amerika dan Canada, paviliunnya tak sebesar negara kita. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang menjadi penyelenggara paviliun Indonesia, mengundang banyak sekali tokoh-tokoh dan pejabat penting untuk bicara dan sharing pengalaman mengenai aksi-aksi iklim yang dilakukan di Indonesia. Tujuh puluhan sesi diskusi itu dibagi dalam empat tema besar, yaitu Stronger New Renewable Energy Commit­ments (sebanyak 16 sesi). Tema Robust Climate Actions on Land Based Sectors (sebanyak 18 sesi), Tema Inspiring Finance and Technology Innovations (se­banyak 18 sesi) dan Tema Solid Collaborative Climate Actions For The Prosperity of People (18 sesi). Sedangkan untuk high level session menampilkan 6 kali dialog. Dua diantaranya dengan speaker Prof Ir Rachmat Witoe­lar dan Prof Dr Jeffrey D Sachs.

Presiden Joko Widodo banyak sekali melakukan pertemuan bilateral di COP28 Dubai. Salah satunya dengan PM Belanda Mark Rutte, Jumat, 1 Desember 2023 Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury mendampingi Presiden. (FOTO: LAILY RACHEV - BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)

Baca juga : Dubes Uni Emirat Arab Untuk Indonesia Menari Di Perayaan Hari Nasional

Presiden Jokowi sempat datang ke Sekretariat Delegasi Indonesia pada Jumat, 1 Novem­ber 2023. Singgah sejenak untuk shalat dan istirahat. Presiden sempat mengundang empat pimpinan media duduk bareng sambil makan siang, yaitu Kiki Iswara Darmayana (Dirut Rakyat Merdeka), Budi Setyarso (Direktur Tempo), Gaudensius Suhardi (Dirut Media Indonesia) dan Elvan Sutrisno (Wapemred Detikcom). Sekitar 45 menit ngobrol, Presiden kemudian bergerak ke areal konferensi dan melakukan sesi pertemuan bilateral dengan banyak negara.

Menteri Siti hampir satu dekade menjabat sebagai Men­teri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dia pelaku sekaligus saksi sejarah, dari kerja-kerja penanganan iklim yang dikerjakan Pemerintahan Jokowi. Hasilnya pun nyata. Beberapa tahun terakhir, Indonesia ber­hasil mengurangi deforestasi yang paling banyak dibanding negara lain di dunia. Sehingga bisa berkontribusi terhadap 60 persen penurunan emisi karbon di Indonesia.

Baca juga : Jokowi Bawa Misi Investasi Dan Ekspor

Tahun 2022, emisi riil Indone­sia mengalami penurunan 42,1 persen. Jika target penurunan emisi pada 2030 terpenuhi, maka lebih dari 95 juta hektar hutan alam tropis Indonesia, rumah bagi sebagian besar hutan alam raya, akan terjaga keanekaraga­man hayatinya. Inisiatif Green Leadership Indonesia dan Green Youth Movement dinilai ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui generasi muda yang mencintai Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.