Dark/Light Mode

Dari Arena COP28 Dubai, Uni Emirat Arab

Satu Dekade Jokowi Tangani Krisis Iklim Tunjukkan Hasil

Kamis, 7 Desember 2023 07:30 WIB
Presiden Jokowi usai berbicara di Presidency Session on Protecting Nature for Climate, Lives, and Livelihoods dalam World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Al Waha Theatre, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Sabtu, 2 Desember 2023.
Presiden Jokowi usai berbicara di Presidency Session on Protecting Nature for Climate, Lives, and Livelihoods dalam World Climate Action Summit (WCAS) COP28 di Al Waha Theatre, Expo City Dubai, Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), Sabtu, 2 Desember 2023.

 Sebelumnya 
 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyalami tamu-tamu yang berkunjung di Paviliun Indonesia.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Uni Emirat Arab Perkuat Kerja Sama Keuangan Islam

“COP28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan saya sendiri sebagai menterinya selama hampir satu dekade. Presiden telah mengukir capaian iklim yang luas, warisan bagi Indonesia, yang secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global mengatasi krisis iklim,” tegas Menteri.

Baca juga : Dubes Uni Emirat Arab Untuk Indonesia Menari Di Perayaan Hari Nasional

Ada sejumlah pejabat KLHK yang sangat berperan mendampingi kerja-kerja Menteri di COP28. Selain Wamen LHK Alue Dohong, juga ada Penang­gung Jawab Paviliun Indonesia adalah Dr Ir Agus Justianto, MSc (Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari) dan Lakshmi Dewanthi (Dirjen Pengendalian dan Perubahan Iklim) yang menjadi Na­tional Focal Point to the UNFCC pada COP28.

Baca juga : Jokowi Bawa Misi Investasi Dan Ekspor

Menteri Siti Nurbaya mem­buka Paviliun Indonesia pada 30 November 2023. Seluruh acara di Paviliun, sangat dimi­nati pengunjung. Kursi-kursinya selama sesi dialog dan talkshow selalu penuh. Banyak yang antusias datang dan mendengar­kan. Yang tampil bukan hanya menteri-menteri dari Indonesia, tetapi juga sejumlah menteri negara sahabat. Erick Thohir, yang hadir sebagai Menko Mar­ves ad Interim, hadir dan berbi­cara satu forum dengan Eve Ba­zaiba (Minister of Environment and Sustainable Development of the Democratic Republic of The Congo) dan Marina Silva (Minister of Environment and Climate Change of the Federa­tive Republic of Brazil). Erick berbicara dalam bahasa Inggris, sementara dua menteri negara sahabat menggunakan bahasa negaranya masing-masing dan diterjemahkan oleh translater-nya. Menteri Erick menegaskan langkah serius dan kongkrit untuk menjaga dan melestarikan hutan, beberapa tahun terakhir. Antara lain mencegah kebakaran hutan, menekan deforestasi dan mengelola hutan masyarakat serta menjaga mangrove.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.