Dark/Light Mode

Amran Diskusi Empat Mata Dengan Presiden Jokowi, Bahas Apa?

Jumat, 15 September 2023 20:22 WIB
Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/9). Foto: Istimewa
Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/9). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (15/9).

Di kantor Presiden ini, Jokowi dan Amran berdialog empat mata. Bahas apa? Dikonfirmasi terkait pertemuan tersebut, Amran menegaskan kedatangannya ke Istana Negara, dalam rangka memenuhi panggilan Presiden. Di kantor Presiden, Amran dan Jokowi lakukan pertemuan tertutup.

"Cuma diskusi berdua dengan beliau. Dari jam 2 sampai jam 3 lewat. Ya satu jam lebih," kata Amran.

Amran menegaskan, obrolan dengan orang nomor satu republik membahas situasi nasional saat ini. Namun demikian, dia memastikan tidak sampai merembet ke soal politik.

Baca juga : Akumulasi Kinerja Pemerintahan Presiden Jokowi Dalam Bidang Lingkungan Hidup 

"Diskusinya mengalir saja ringa soal perekonomian nasional," kata Amran.

Amran mengaku, banyak mendapat wejangan dan arahan dari Presiden terkait program hilirisasi yang saat ini memang menjadi konsen Pemerintah dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.

Terlebih, saat ini, negara benar-benar memberikan perhatian untuk pembangunan di kawasan timur Indonesia.

"Pak Presiden memberikan perhatian khusus tentang kekayaan sumber daya alam, khususnya di kawasan timur Indonesia. Beliau sangat yakin, kawasan timur Indonesia ini dapat menjadi episentrum baru karena kekayaan alamnya yang luar biasa," sambungnya.

Baca juga : Presiden Turun Gunung Urusin Beras

Karena itu, bos PT Tiran Group ini menilai, niat mulia Presiden Jokowi untuk mendukung hilirisasi di kawasan timur Indonesia ini patut didukung oleh semua pihak.

Sebab hilirisasi ini merupakan kebijakan yang tepat dan sangat nyata dalam mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing negara yang pada akhirnya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kawasan timur ini kan kaya dengan nikel, emas, besi, logam dan kekayaan mineral lainnya. Bayangin nikel kita saja itu, 52 persen kekayaan yang ada di dunia, ada di Indonesia," ujarnya.

Amran menegaskan, kekayaan mineral alam seperti nikel dan kobalt ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dengan hilirisasi, akan banyak industri yang terbangun. 

Baca juga : Tiba Di India, Menko Airlangga Dampingi Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 New Delhi

Termasuk pabrik baterai dan bahan utama lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kendaraan listrik dunia.

"Sehingga kawasan timur Indonesia ini bisa menjadi episentrum ekonomi baru di Indonesia bahkan dunia," terangnya.

Makanya, Amran mengajak semua pihak untuk mendukung program hilirisasi Presiden Jokowi.

"Pokoknya Amran loyal tanpa batas pada Pak Presiden. Kami sangat kagum dengan kesederhanaan dan kejujuran beliau. Beliau sangat dicintai rakyat, bahkan di era beliau, Indonesia menjadi negara yang disegani Dunia setelah beliau menjadi presiden dua periode," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.