Satu Dekade Jokowi Tangani Krisis Iklim Tunjukkan Hasil

 Sebelumnya 
Paviliun Indonesia berada di salah satu sudut arena COP28 di Dubai yang amat luas. Pelak­sanaan kegiatan berlangsung di kawasan Dubai Expo seluas 400-an hektar. Atau sekitar 10 kali lipat dari JI Expo di Jakarta. Terbagi dalam dua zona, yaitu biru dan hijau. Blue Zone adalah United Nations Negotiations Area. Di sini ada parties mulai dari kepala negara, pimpinan negara, menteri-menteri dan negosiator. Juga ada observer (NGO’s, IGOs, UN Agencies) dan Media. Pertemuan-perte­muan kepala negara, bilateral atau multilateral meeting berada di zona biru. Paviliun Indonesia berada di zona ini.

Sedangkan Green Zone adalah Presidency Area, yang dikelola Pemerintah UEA dan merupakan platform bagi masyarakat umum, kelompok pemuda, masyarakat sipil, masyarakat adat dan sek­tor swasta. Alat transportasi di areal COP28 menggunakan golf cart yang jumlahnya terbatas. Sehingga kebanyakan memilih jalan kaki. Rakyat Merdeka sempat jalan kaki dari Zona Biru ke Zona hijau. Jaraknya sekitar satu kilometer atau 15 menitan jalan kaki santai. Di area ini dipamerkan banyak kecanggi­han teknologi yang ramah ling­kungan. Misalnya, helikopter listrik, kapal patroli listrik dan lain sebagainya. Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo meluncurkan buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” di area ini. Cukup hangat sambu­tannya. Bahkan sejumlah pejabat dari negara sahabat ikut hadir dan memberikan kata pengan­tar, pujian untuk kepemimpinan Jokowi.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Uni Emirat Arab Perkuat Kerja Sama Keuangan Islam

Masyarakat umum boleh hadir di COP. Ada alat transportasi semacam LRT dari kota. Tiketnya gratis, selama dua pekan pelaksanaan COP. Bisa juga menggunakan taksi. Bahkan tak­sinya bisa pilih. Ada area khusus taksi listrik, menggunakan mobil Tesla. Seluruh delegasi juga mendapatkan tumbler hijau ber­cap COP28, yang bisa dipakai untuk mengisi air minum di water station.

Paviliun Indonesia akan di­tutup pada 11 Desember 2023. COP28 mungkin jadi COP terakhir yang dihadiri Presiden Jokowi. Buah kerja Presiden Jokowi dalam mengatasi krisis iklim sangat diakui dunia. Yang ditunggu sekarang adalah komit­men negara maju untuk penda­naan transisi energi. Mitra bilateral, investasi swasta, filatropi dan negara sahabat diundang Jokowi untuk berkolaborasi pendanaan guna mewujudkan nol karbon pada 2060. “Tar­get ini hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi. Dari situlah, masalah dunia bisa diselesaikan,” tegasnya.

Baca juga : Dubes Uni Emirat Arab Untuk Indonesia Menari Di Perayaan Hari Nasional

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 7/12/2023 dengan judul Dari Arena COP28 Dubai, Uni Emirat Arab, Satu Dekade Jokowi Tangani Krisis Iklim Tunjukkan Hasil

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.