Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Belum Kuasai Pendidikan, Ingin Jadi Murid

Dikawal Ajudan, Nadiem Grogi

Kamis, 24 Oktober 2019 08:56 WIB
Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) bersama mantan Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat lepas sambut di gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin.  (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) bersama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat lepas sambut di gedung Kemendikbud, Jakarta, kemarin. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Nadiem Makarim, menteri baru yang mendapatkan perhatian publik. Di jagat maya, netizen riuh mengomentari terpilihnya Nadiem menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Kemarin, pendiri Gojek itu mulai ngantor. Belum mau bicara program, dia ingin belajar dulu.

Usaii menghadiri pengumuman anggota Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Jokowi di istana, Nadiem langsung melakukan serah terima jabatan (sertijab) dari mantan Mendikbud Muhadjir Effendy di Kantor Kemendikbud di Jalan Jenderal Sudirman, di Jakarta. Nadiem tiba pukul 12.48 WIB.

Kedatangan Nadiem disambut hangat pegawai Kemendikbud. Dalam sambutan perdananya, Nadiem mengaku tidak punya program 100 hari menjabat se bagai menteri.

“Saya selalu ditanya apa rencana 100 hari, sejujurnya saya tidak punya. tapi saya sudah mempersiapkan diri. Saya akan duduk, mendengarkan dan berbicara dengan para pakar. Saya mohon kepada semua Dirjen Dikbud dan Dikti untuk bersabar dengan saya. Walaupun bukan dari kalangan pendidikan. Saya murid yang baik, bisa belajar dengan baik," kata Nadiem.

Baca juga : Bali United dan Madura United Ajukan Banding ke PSSI

Pada kesempatan ini, Nadiem meminta tidak dipanggil Pak Menteri tetapi Mas Menteri saja. nadiem mengaku masih grogi hari pertama menjadi Menteri.

“Kaget ketika masuk mobil ada ajudan,” imbuhnya. Hari pertama kerja, Nadiem mengunjungi perpustakaan di Kemendikbud. Nadiem menuturkan, dirinya mengemari buku pengembangan karakter. “

Tolok ukur pendidikan itu bisa dilihat dari dia bisa belajar atau tidak, bisa atau tidak disiplin, dia merasa aman atau tidak di kelas, dan lain-lain,” kata Nadiem.

Selain perpustakaan, Nadiem mengunjungi ruang teater tempat biasa koleksi audio visual. Di ruang ini, Nadiem ditanya wartawan terkait perasaannya ketika dipilih menjadi menteri.

Baca juga : Timnas Indonesia Lawan Vietnam, Ini yang Terjadi Jika Tim Garuda Kalah Lagi

Dia mengaku terkejut ketika dipilih bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. namun tidak terkejut ketika dipilih menjadi menteri di bidang pendidikan. Sebab, selama sekitar satu tahun kenal Pak Presiden, walaupun ngomongin berbagai macam topik, tapi ujung-ujungnya ke pendidikan lagi, "kata Nadiem.

Nadiem merasa posisi sebagai Mendikbud sejalan dengan keinginannya memecahkan ber bagai macam persoalan melalui pendidikan. Walau begitu, dia tidak mau bicara soal terobosan apa yang akan dilakukannya.

“Yang jelas berhubungan karena saya milenial dan backgroundnya teknologi, sudah pasti perubahan yang terjadi ke sana,” katanya.

Nadiem menuturkan, dirinya akan menjalankan visi Jokowi untuk menyesuaikan SDM hasil institusi pendidikan di Indonesia dengan kebutuhan industri. Prinsip utama dari pembenahan sistem pendidikan yang akan di jalankannya adalah gotong royong dan kolaborasi.

Baca juga : Matador Ditahan Norwegia

"Prinsip utama gotong royong dan kolaborasi, nggak bisa kita lakukan ini sendirian, harus ada gotong royong, pusat dan daerah, orangtua, guru, murid, semua harus gotong royong menciptakan institusi dan kualitas pendidikan yang lebih baik,” ulasnya.

Sekadar informasi, saat dikenalkan sebagai Mendikbud, Presiden Jokowi meminta Nadiem menyiapkan SDM-SDM siap kerja.

“Kita akan membuat terobosan terobosan yang signifikan dalam pengembangan SDM, menyiap kan SDM-SDM yang siap kerja, siap berusaha, yang me-link and match antara pendidikan dan industri nanti di wilayah Mas Nadiem,” Jokowi. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.