Dark/Light Mode

DPRD Surabaya Lihat Pendidikan dan Pelayanan Digital Finlandia

Kamis, 20 Juni 2019 15:18 WIB
Delegasi Serahkan cenderamata kepada Anett Numa. (Foto KBRI Helsinki)
Delegasi Serahkan cenderamata kepada Anett Numa. (Foto KBRI Helsinki)

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kota Surabaya melakukan kunjungan ke Finlandia dan Estonia 16-20 Juni 2019. Perjalanan yang diikuti 16 anggota yang dipimpin Masduki Toha dalam rangka pengayaan materi terkait pendidikan dan pariwisata di Finlandia dan Estonia.

Selama kunjungan, mereka melakukan pertemuan di KBRI Helsinki, Trade Union of Education (OAJ), Helsinki City Council, dan e-Estonia Briefing Centre (e-Estonia Showroom). KBRI Helsinki memberi paparan yang mendalam mengenai sistem pendidikan Finlandia. Kemudian, Päivi Lyhykäinen, Special Adviser OAJ yang menyoroti mengenai pendidikan dasar serta peran guru dalam memajukan sistem pendidikan di Finlandia, dan Deputy Administrative Director Helsinki City Council, Antti Peltonen, memberi overview administrative mengenai Dewan Kota Helsinki.

Finlandia memiliki 5,5 juta penduduk yang 27 persen adalah penduduk kota Helsinki. Mayoritas pengeluaran Helsinki 2019 adalah untuk layanan sosial dan kesehatan (46 persen) diikuti layanan pendidikan (26 persen), dan pengembangan kota. Pertemuan anggota Dewan Kota sangat efektif karena dilakukan tanpa kertas melalui aplikasi eMeeting.

Baca juga : Bila Jan Ethes Hormat Bendera dan Menjawab Pertanyaan Wartawan

Selama berada di Helsinki, Delegasi berkesempatan mengunjungi Benteng Suomenlinna yang merupakan situs warisan dunia UNESCO serta museum terbuka Seurasaari.

Selain itu, Delegasi DPRD Kota Surabaya memberikan dukungan kepada bisnis kuliner sejumlah anak muda Indonesia di Helsinki, yang telah berhasil membangun empat gerai cepat saji masakan Indonesian di bawah brand Bali Brunch, di beberapa mall besar di Helsinki dengan pelanggan yang terus meningkat dari hari ke hari.

Di Estonia, delegasi kagum  dengan kemajuan yang diraih Estonia di bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi dalam membangun e-Government.

Baca juga : Pertamina Berikan Bingkisan Pada Petugas SPBU yang Dinas di Tol Trans Jawa

Di e-Estonia Briefing Centre, Delegasi mendengarkan paparan dari Anett Numa yang membahas pelayanan publik secara digital di semua sektor Pemerintahan kecuali perkawinan, perceraian, dan transaksi real-estate. Walaupun demikian, Anett Numa menggarisbawahi, dalam mencari solusi pelayanan kepada masyarakat, bagi Estonia yang terpenting harus dimiliki bukanlah teknologi atau uang, melainkan mindset.

Di Estonia, semua orang memiliki akses ke internet karena layanan publik dilakukan secara online. Pemerintah Estonia memberi layanan online atas personal information yang bisa dibaca dari satu kartu, seperti layanan kesehatan, pensiun, dan surat izin mengemudi. Delegasi bertanya mengenai e-residency atau izin tinggal elektronik.

Dijelaskan, mengingat Estonia memiliki tingkat pajak yang rendah, maka hal itu menarik banyak minat kalangan bisnis dari luar untuk datang ke Estonia, dan prosedur untuk mendapatkan kartu e-residency sangat mudah. Delegasi juga sangat tertarik mengenai penerapan aplikasi di bidang pendidikan dan bertanya apakah dengan kemajuan sistem digital anak-anak sekolah masih menggunakan buku. Pihak e-Estonia Briefing Centre menjawab bahwa sekolah-sekolah di Estonia masih menggunakan buku dan sistem digital digunakan untuk melakukan tes dan pekerjaan rumah secara online. Acara diakhiri dengan pemberian cenderamata kepada Anett Numa.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.