Dark/Light Mode

Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Bangun Bendungan Bolango Ulu Rp 2,42 Triliun

Selasa, 23 April 2024 08:22 WIB
Proges pembangunan Bendungan Bolango Ulu di Kabupaten Bone Bolango.
Proges pembangunan Bendungan Bolango Ulu di Kabupaten Bone Bolango.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Bendungan Bolango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, terus dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan. Progres fisik saat ini baru 48,41%.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, bendungan Bolango Ulu, masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dan merupakan bagian dari proyek pembangunan 61 bendungan dari 2015 hingga 2025. Bendungan ini akan menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Gorontalo.

"Bendungan dan jaringan irigasinya dibangun dengan biaya besar. Oleh karena itu, pastikan kualitas pekerjaannya baik sehingga dapat segera dimanfaatkan secara optimal untuk mengairi sawah - sawah milik petani," kata Basuki saat mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja di Provinsi Gorontalo, Senin (22/4).

Baca juga : Pergerakan Ekonomi Tembus Rp 386 Triliun

Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Adenan Rasyid mengatakan, Bendungan Bolango Ulu merupakan bendungan multipurpose yang dibangun sejak 2019 dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024.

"Total biaya pembangunan bendungan sebesar Rp 2,42 triliun dengan progres fisik saat ini 48,41%," kata Adenan. 

Bendungan Bolango Ulu  memiliki daya tampung yang cukup besar 84,10 juta m3 untuk mendukung daerah irigasi seluas 4.950 ha, khususnya pada Daerah Irigasi (DI) Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga, sehingga akan meningkatkan intensitas tanam (dari IP 265 menjadi IP 300) pada pola padi-padi-palawija jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya menghasilkan satu kali panen dalam setahun. 

Baca juga : Rayakan 50 Tahun Kemitraan Dengan ASEAN, Australia Gelontorkan Rp 5,2 Triliun

Bendungan dengan tipe urugan batu inti tegak ini memiliki luas genangan mencapai 483 ha yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir wilayah hilir Sungai Bolango. Sumber air yang berasal dari DAS Bolango akan dikendalikan oleh bendungan, khususnya pada musim hujan dengan mereduksi debit banjir hingga 414 m3/detik. Kemudian juga memiliki potensi sebagai sumber tenaga listrik sebesar 4,96 MW. 

"Manfaat lain bendungan yang tidak kalah penting adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2.200 liter/detik dengan asumsi  melayani 2 juta jiwa. Informasinya untuk tahap pertama akan dibangun SPAM Regional yang terdistribusi di kabupaten Bulango dan Gorontalo serta Kota Gorontalo," kata Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II, Binsar P. Simanungkalit. 

Pembangunan Bendungan Bulango Ulu dikerjakan dalam dua paket konstruksi, yakni Paket I dilaksanakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya - PT. Basuki Rahmanta Putra, PT Bina Nusa Lestari (KSO) dan Paket II oleh PT Brantas Abipraya – PT Bumi Karya, dan PT Istaka Karya (KSO).
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.