Dark/Light Mode

Berkah Lebaran

Pergerakan Ekonomi Tembus Rp 386 Triliun

Rabu, 17 April 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi.
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas masyarakat saat Lebaran 2024 diyakini memberi dampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi nasional. Selama periode Lebaran, pergerakan ekonomi diproyeksi mencapai Rp 386 triliun.

Ekonom dari Center of Re­form on Economic (Core) In­donesia Yusuf Rendy Manilet memproyeksi jumlah uang beredar pada periode mudik Lebaran tahun ini bisa mencapai Rp 130 triliun sampai Rp 140 triliun.

Jumlah uang yang beredar mengalami peningkatan dari periode yang sama di tahun lalu. Peningkatan ini terjadi karena mobilitas masyarakat selama libur Lebaran juga relatif lebih besar di tahun ini.

Baca juga : Puluhan Ribu Pendatang Baru Diramal Serbu DKI

“Jumlah pergerakan pemudik diprediksi mencapai 190 juta orang, jauh meningkat dari ta­hun lalu yang hanya di kisaran 134 juta orang,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, Senin (15/4/2024).

Menurutnya, peningkatan ekonomi terjadi karena aktivitas masyarakat selama libur dan mudik Lebaran, seperti berbe­lanja dan berwisata.

Selain itu, sebagian besar masyarakat yang mudik juga membagikan salam tempel ke ke­luarga di kampung halaman yang ikut meningkatkan perputaran uang di daerah, sehingga aktivitas perdagangan ikut meningkat.

Baca juga : Manchester City Vs Real Madrid, Los Blancos Selalu Tumbang Di Etihad

Yusuf menjelaskan, meski Core Indonesia belum melaku­kan perhitungan resmi, tapi kalkulasi sederhana yang dia lakukan, Ramadan dan Lebaran berkontribusi sekitar 1,5 persen hingga 2 persen terhadap per­tumbuhan ekonomi di masing-masing kuartal.

“Sebagai ilustrasi, jika kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen, maka 1,5 hingga 2 persennya dihasilkan dari Ramadan dan Lebaran,” kata Yusuf.

Yusuf mengatakan, sektor-sektor yang sukses mengalap berkah dari momentum Rama­dan dan Lebaran, antara lain sek­tor industri pengolahan terutama untuk pengolahan makanan dan minuman.

Baca juga : Alcaraz Kurang Percaya Diri

Kemudian, ada sektor tekstil dan produk tekstil, sektor in­dustri manufaktur, sektor trans­portasi dan pergudangan, hingga penjualan online.

“Sektor horeka (hotel, restoran dan kafe) juga mengalami peningkatan. Karena banyak masyarakat memanfaatkan libur Lebaran untuk staycation ber­sama keluarga,” kata Yusuf.

Untuk ekonomi daerah, Yusuf belum bisa menyebutkan secara pasti berapa besar peningkatan­nya. Namun, momentum mudik berdampak besar terhadap peningkatan jumlah wisatawan lokal, terutama ke tempat-tem­pat wisata yang menjadi tradisi di masing-masing daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.