Dark/Light Mode

Temui Holding Dan Badan Ketenagakerjaan Jerman

BP2MI Buka Peluang Penempatan Sektor Hospitality

Sabtu, 4 Mei 2024 19:35 WIB
Delegasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pertemuan dengan petinggi holding perusahaan internasional milik Pemerintah Jerman (Deutschen Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit/GIZ) dan Badan Ketenagakerjaan Jerman (Bundesagentur fur Arbeit/BA) di kantor GIZ di Frankfurt, Jerman, Kamis (2/5/2024) lalu. Foto: Istimewa
Delegasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pertemuan dengan petinggi holding perusahaan internasional milik Pemerintah Jerman (Deutschen Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit/GIZ) dan Badan Ketenagakerjaan Jerman (Bundesagentur fur Arbeit/BA) di kantor GIZ di Frankfurt, Jerman, Kamis (2/5/2024) lalu. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Delegasi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pertemuan dengan petinggi holding perusahaan internasional milik Pemerintah Jerman (Deutschen Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit/GIZ) dan Badan Ketenagakerjaan Jerman (Bundesagentur fur Arbeit/BA) di kantor GIZ di Frankfurt, Jerman, Kamis (2/5/2024) lalu.

Pada pertemuan tersebut, Kepala Departemen Operasional, Siegfried Leffler dan Kepala Divisi Servis Internasional, Thorsten Rolfsmaier, mengapresiasi BP2MI lantaran berhasil menjalankan Program Triple Win di Indonesia.

"Isu pekerja migran selalu dibahas di Jerman saat ini karena Jerman sedang mengalami kekurangan tenaga kerja. Bahkan hal ini turut dibahas pada pertemuan Komisi Ketenagakerjaan Eropa di Brussels, Belgia, pada bulan lalu," kata Thorsten Rolfsmaier, dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2023).

Baca juga : Sinergi BPJS Ketenagakerjaan Dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

Ia menambahkan, fokus Komisi Ketenagakerjaan Eropa saat ini adalah masalah kompetensi. Bahkan, mereka menyebut tahun ini sebagai ‘tahun kompetensi’.

Jerman nantinya juga akan fokus pada peningkatan kompetensi bagi pekerja asing yang bekerja di Jerman.

"Yang saat ini sedang dalam pembahasan dengan BP2MI, masalah modul ujian, usulan kerja sama pelatihan, masalah uang saku dan lainnya. BP2MI ingin perluasan sektor penempatan menjadi fokus BP2MI dan GIZ/BA saat ini agar penempatan PMI ke Jerman pada sektor lain dapat segera dilakukan dalam waktu dekat," ungkapnya.

Baca juga : Sinergi JAI dan Serikat Pekerja Pelabuhan Perkuat Produktivitas & Pelayanan

Diketahui, dalam pertemuan ini, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan isu-isu yang menjadi catatan pihaknya selama program Triple Win ini berjalan.

Di antaranya terkait perluasan sektor penempatan PMI di Jerman, khususnya sektor hospitality. Saat ini, melalui usaha BP2MI, perawat berlisensi dari Indonesia memperoleh pelatihan bahasa dan teknis untuk bekerja di Jerman dan menerima dukungan saat mereka berintegrasi.

Sesampainya di Jerman, BP2MI memulai proses persamaan (pengakuan kesetaraan profesi).

Baca juga : Mencari Jalan Baru untuk Lindungi Penerimaan Negara

"Sehingga mereka memiliki kompetensi yang sama dengan orang Jerman dan seluruh biaya mulai dari pelatihan hingga keberangkatan ditanggung oleh pemberi kerja," ucap Benny.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.