Dark/Light Mode

Sore Ini, PBNU Lakukan Pemantauan Hilal di 60 Titik

Selasa, 9 April 2024 11:25 WIB
Pemantauan hilal (Foto: Mahad Aly TBS Kudus/NU Online)
Pemantauan hilal (Foto: Mahad Aly TBS Kudus/NU Online)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Syawal 1445 Hijriah saat matahari terbenam, petang nanti, Selasa (9/4). Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa mengumumkan, rukyatul hilal tahun ini akan dilaksanakan di sekitar 50-60 titik lokasi pantau yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Untuk pelaksanaan rukyatul hilal tahun ini, seperti yang sudah-sudah, titik pantau rukyatul hilal oleh LF PBNU ada sekitar 50-60 lokasi rukyat yang tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Kiai Sirril seperti dikutip NU Online, Senin (8/4).

Baca juga : Ramadan 2024, BNI Gelar Pembagian Sembako, Santunan Hingga Mudik Gratis

Menurut Kiai Sirril, pelaksanaan rukyatul hilal akan dilakukan LF NU setempat di berbagai daerah. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan data yang lebih representatif mengenai penampakan hilal di berbagai wilayah di Indonesia.

“Di daerah-daerah pelaksanaan rukyatul hilal dilakukan oleh Lembaga Falakiyah NU daerah,” papar dosen di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Baca juga : Tebar Energi Kebersamaan, PHE Salurkan Bantuan Rp 4 Miliar

Menurut perhitungan data Falakiyah NU, awal bulan Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Pengumuman ini didasarkan pada hasil perhitungan falakiyah yang tercantum dalam almanak resmi PBNU.

“Menurut hasil perhitungan falakiyah LF PBNU, sebagaimana tertera dalam almanak resminya, tanggal 1 Syawal bertepatan hari Rabu Pahing 10 April 2024,” tutur Kiai Sirril.

Baca juga : Gelar Safari Ramadan, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Senilai Rp 3 Miliar

Ia menjelaskan, mekanisme penentuan awal bulan hijriah oleh PBNU melibatkan rukyatul hilal setelah dilakukan perhitungan atau hisab sebagai upaya prediktif. Rukyatul hilal merupakan verifikasi untuk melengkapi persyaratan ilmiah dalam konteks saintifik dan syar'iyyah dalam konteks keagamaan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.