Dark/Light Mode

Pesan Luhut Ke Investor China: Jaga Lingkungan Indonesia

Senin, 17 Juni 2024 11:03 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Dubes RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir di Shanghai, China pada Minggu (16/6/2024). (Foto: Antara)
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didampingi Dubes RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir di Shanghai, China pada Minggu (16/6/2024). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sudah berpesan kepada pengusaha asal China agar menjaga lingkungan saat berinvestasi di Indonesia. 

"Saya kemarin bilang kepada mereka, harus 'comply' (patuh) terhadap (aturan) lingkungan, itu tidak boleh kompromi," kata Luhut di Shanghai, China, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/6/2024).

Baca juga : Menteri Siti: Festival Ciliwung Kunci Atasi Krisis Lingkungan

Untuk diketahui, Luhut melakukan kunjungan kerja ke China sejak Rabu (12/6). Selama di China, Luhut bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kepala National Development and Reform Commission (NDRC) China Zheng Shanjie, pejabat dari Tsinghua University dan para pengusaha asal Tiongkok.

"Saya sampaikan kalau kau melanggar lingkungan, kami tutup. (Mereka jawab) 'Jangan terlalu galak begitu lah', hanya saya katakan kali ini tidak bisa, kita tentu kasih peringatan ya, saya beri tahu itu," ujar Luhut.

Baca juga : Waspada Penyebaran Paham Radikal dan Intoleransi di Lingkungan Kerja

Luhut menilai, Indonesia sudah menjadi destinasi investasi bagi China. Tinggal bagaimana, Pemerintah menjaga kondisi itu, supaya mereka tambah nyaman. Misalnya kalau ada masalah dalam investasi mereka, segera diselesaikan.

Dalam kunjungannya ke China, Luhut juga mengatakan, satu perusahaan garmen asal negeri itu sepakat untuk mendirikan pabrik di Subang dan Sukoharjo. "Pekerja di satu pabrik bisa 10 ribu orang, tapi yang paling penting adalah karena dia membangun rumah untuk karyawannya, employee house, bayangkan 10 ribu orang dibangun rumah semua, itu kan bisa jadi model bagi investor yang lain," ungkap Luhut.

Baca juga : Peringatan Hari Tempe Nasional, Tempe Pangan Generasi Emas Indonesia

Perusahaan garmen tersebut, kata Luhut, memiliki nilai penjualan pada 2023 mencapai 4,5 miliar dolar AS. "Ini kalau tanahnya beres, bulan depan langsung jadi (membangun), kemarin saya sudah telepon Menteri ATR untuk dirapatkan sertifikatnya," kata Luhut.

Nilai investasi China di Indonesia berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2019-kuartal I-2024 mencapai 30,2 miliar dolar AS dengan 21,022 ribu proyek. Sedangkan pada 2023 saja total investasinya adalah 7,3 miliar dolar AS (Rp 120 triliun). Dengan nilai tersebut, China menempati urutan kedua terbesar investasi di Indonesia setelah Singapura.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.