Dark/Light Mode

Konsep MOOC Rancangan Balitbang Diklat Kemenag Bersiap Ekspansi Ke PTKN

Jumat, 21 Juni 2024 20:51 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Balitbang Diklat sedang merancang Corporate University, yang salah satu rukunnya adalah Massive Open Online Course (MOOC).

Meski istilah tersebut merujuk pada kampus perusahaan, tetapi tidak terkecuali konsep ini akan disebarkan ke kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN).

“Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mahalnya UKT. Kondisi disebabkan mindset pelayanan pendidikan masih konvensional,” kata Kepala Badan Litbang dan Diklat Suyitno, saat memberikan arahan Coaching MOOC pada PTKN, di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

“Berbicara soal transformasi digital, maka berbicara tentang dunia maya. Bukan lagi tentang layanan konvensional apalagi tatap muka,” imbuhnya.

Menurut Suyitno, sudah bukan zamannya memikirkan kendala daya tampung kelas atau luas lahan kampus.

Sepanjang mindset pelayanan pendidikan masih konvensional, sepanjang itu pula biaya pendidikan akan mahal.

Baca juga : Timnas Vs Irak, Rekayasa Lalu Lintas Di Sekitar GBK Bersifat Situasional

“Cost pendidikan akan mahal karena kita berbicara tentang infrastruktur yang berbasis pada perawatan atau pembangunan, sehingga pelatihan berbasis MOOC merupakan solusi yang tepat," ujarnya.

Merujuk pada poin-poin di atas, lanjut Suyitno, maka MOOC tidak bisa tidak dilakukan. MOOC berbeda dengan kuliah online via zoom meeting, sebab metode ini sudah berbasis full e-learning.

“Seluruh rangkaian MOOC telah digital, termasuk digitalisasi materi pembelajaran secara synchronous- asynchronous. Bicara siber, maka target mahasiswa dari berbagai belahan dunia,” ungkapnya.

Belum lagi, jumlah APK Indonesia masih rendah. Selain itu, berdasarkan data BPS terdapat hampir 4 juta GenZ tidak sekolah, tidak kuliah.

“Hal tersebut menjadi tantangan yang dihadapi, maka perlu ada transformasi digital sebagai solusi. Bisa jadi jawabannya adalah kuliah online sehingga tidak ada lagi alasan orang tidak kuliah karena tidak ada waktu atau tidak ada biaya,” tuturnya.

Dalam Corporate University, pelatihan bukan lagi berdasarkan pada kebutuhan person atau widyaiswara, tetapi berdasarkan pada kebutuhan organisasi, yaitu Kementerian Agama.

Baca juga : PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas

Suyitno memberikan gambaran CorpU dalam konteks kampus. Menurutnya perkuliahan atau prodi harus berbasis pada kebutuhan institusi bukan kebutuhan dosen.

“Dampaknya akan ada mata kuliah yang tidak relevan dengan kebutuhan. Maka nanti jika sudah melaksanakan MOOC, harus menerapkan transformasi digital, termasuk dosen yang harus selalu update dan upgrade diri,” katanya.

“Kita harus mulai melangkah untuk memenuhi kebutuhan riil organisasi, bukan berbasis pada kebutuhan individu. Mindset lama harus diubah, jangan terpaku pada pola lama,” tambahnya.

Suyitno juga mengajak untuk berani mengubah mindset agar kampus berani memasifkan jumlah peserta didik, bahkan menggratiskan biaya pendidikan. Hal tersebut bisa terwujud jika metode MOOC diterapkan.

"Untuk bisa berubah diperlukan keberanian. Kalau sudah berpikir how to change maka langsung take action, adapun hal lain bisa dipantau sambil berjalan," ujarnya.

Kegiatan diawali laporan Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki.

Baca juga : Gempa M4,8 Guncang Kuta Selatan Bali, Tidak Berpotensi Tsunami

Dia menyampaikan bahwa Coaching Massive Open Online Course (MOOC) pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) termasuk mandatory program Badan Litbang dan Diklat.

“Hal ini tertuang pada Pakta Integritas Komitmen Kinerja Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Tahun 2024, butir nomor 7,” tandasnya.

Kegiatan dihadiri tim DPASDP Universitas Indonesia sebagai partner, para perwakilan PTKN, dan auditor Inspektorat Jenderal Kemenag.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.