Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Jepang Meningkat, Kualitas SDM Terdongkrak

Rabu, 20 November 2019 18:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), bersama Yasutoshi Nishimura, Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang untuk membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), bersama Yasutoshi Nishimura, Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang untuk membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Yasutoshi Nishimura, Menteri Negara Urusan Ekonomi dan Fiskal Jepang untuk membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi di Tokyo, Jepang, Rabu (20/11).

Dalam pertemuan ini, Erick menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Jepang, yang telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong investasi di Indonesia. Khususnya di bidang infrastruktur.

Seperti diketahui, Jepang secara konsisten berinvestasi di proyek-proyek strategis di Indonesia seperti pembangkit listrik, jalan tol, MRT, perumahan, dan lain sebagainya.

Baca juga : Tantangan Pendidikan Harus Diatasi dengan Sinergi

Selain kerja sama dalam hal infrastruktur, kedua negara juga memiliki peluang kerja sama di bidang lain.

“Indonesia dan Jepang merupakan sahabat yang memiliki hubungan khusus. Saya yakin, saat ini merupakan momentum yang bagus untuk meningkatkan kerja sama, di mana Indonesia perlu berkolaborasi dengan Jepang. Terutama dalam hal teknologi dan peningkatan skill SDM," papar Erick.

"Di sisi lain, Jepang juga perlu bantuan Indonesia untuk menyediakan tenaga kerja terampil. Kita perlu saling melengkapi, saling bersinergi terutama untuk tenaga kerja. Kerja sama ini tentunya sesuai dengan visi Presiden yaitu meningkatkan kapabilitas SDM kita,” imbuhnya.

Baca juga : Pekerja Pertamina Berbagi Kasih dengan Anak Penderita Kanker di YKAKI

 

Peningkatan SDM dapat dilakukan di berbagai bidang. Termasuk, bidang agrikultur dan kesehatan masyarakat. Agrikultur erat kaitannya dengan ketahanan pangan.

Jepang adalah negara dan teknologi agrikultur yang luar biasa. Indonesia harus belajar banyak dari Jepang, untuk bisa meningkatkan kapasitas agrikultur. Di sisi lain, Jepang membutuhkan tenaga petani.

Baca juga : Di Gebyar Karya Pertiwi, Panglima TNI Ajak Pengusaha Kerek Kualitas Produk

Di bidang kesehatan, Jepang bisa membantu Indonesia untuk dapat meng-upgrade Rumah Sakit. Di saat yang sama, Jepang perlu tenaga perawat yang dapat disuplai dari Indonesia.

“Saya mengusulkan untuk melaksanakan pertemuan berkala. Setidaknya, enam bulan sekali. Agar dapat mengevaluasi, menindaklanjuti, dan mengakselerasi semua kerja sama yang akan dilaksanakan," pungkas Erick. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.