Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei OJK 2019

Keren, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Meningkat

Kamis, 7 November 2019 15:08 WIB
Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara (tengah) didampingi Kepala OJK Jawa Timur Heru Cahyono (kanan) dan Direktur Literasi & Edukasi Keuangan OJK Horas Tarihorang, menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Survei Nasional Literasi Keuangan 2019-SLNK 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11). (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)
Anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tirta Segara (tengah) didampingi Kepala OJK Jawa Timur Heru Cahyono (kanan) dan Direktur Literasi & Edukasi Keuangan OJK Horas Tarihorang, menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema Survei Nasional Literasi Keuangan 2019-SLNK 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11). (Foto: Kartika Sari/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini menunjukkan, indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.

Angka ini meningkat dibanding hasil survei OJK 2016, yang hanya sebesar 29,7 persen untuk indeks literasi keuangan dan 67,8 persen untuk indeks inklusi keuangan.

Ini berarti, dalam tiga tahun terakhir, terdapat peningkatan pemahaman keuangan (literasi) masyarakat sebesar 8,33 persen. Serta peningkatan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inklusi keuangan) sebesar 8,39 persen.

Baca juga : Tumbuh 4,1 Persen, Industri Masih Jadi Penopang Utama Ekonomi

“Peningkatan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemerintah, OJK, Kementerian/lembaga terkait, Industri Jasa Keuangan dan berbagai pihak lain, yang terus berusaha secara berkesinambungan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat,” kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema Survei Nasional Literasi Keuangan 2019-SLNK 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11).

Menurutnya, dengan sinergi dan kerja keras tersebut, target indeks inklusi keuangan yang dicanangkan pemerintah melalui Perpres Nomor 82 tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) sebesar 75 persen pada tahun 2019 telah tercapai.

Survei OJK 2019 ini mencakup 12.773 responden di 34 provinsi dan 67 kota/ kabupaten, dengan mempertimbangkan gender dan strata wilayah perkotaan/perdesaan.

Baca juga : MTI: Ojol Harus Dibatasi, Bukan Diakui Jadi Angkutan Resmi

Sebagaimana tahun 2016, SNLIK 2019 juga menggunakan metode, parameter dan indikator yang sama. Yaitu indeks literasi keuangan yang terdiri dari parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku.

Sementara indeks inklusi keuangan, menggunakan parameter penggunaan (usage). Berdasarkan strata wilayah, indeks literasi keuangan di perkotaan mencapai 41,41 persen, dan inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 83,60 persen.

Baca juga : Pemerintah Andalkan APBN dan APBD Tangani Stunting

Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat perdesaan ada di angka 34,53 persen dan 68,49 persen.

Hasil survei juga menunjukkan, berdasarkan gender indeks literasi dan inklusi keuangan laki-laki sebesar 39,94 persen dan 77,24 persen relatif lebih tinggi dibanding perempuan, yang besarnya 36,13 persen dan 75,15 persen.

OJK akan menggunakan hasil survei literasi keuangan 2019 ini, untuk penyempurnaan strategi pengembangan literasi keuangan nasional yang lebih efektif dan tepat sasaran. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.