Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Gebyar Karya Pertiwi, Panglima TNI Ajak Pengusaha Kerek Kualitas Produk

Jumat, 15 November 2019 22:39 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menutup kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture 2019 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (15/11). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menutup kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture 2019 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (15/11). (Foto: Danu Arifianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta jiwa adalah pangsa pasar yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan. Karena itu, dia meminta kepada para pelaku usaha nasional untuk terus berinovasi, dan meningkatkan hasil produk yang dihasilkan.

"Dalam usaha yang paling penting itu bagaimana kita bisa merebut hati pasar. Pangsa pasar kita itu luas karena penduduk Indonesia lebih dari 260 juga. Ini jangan kita sia-siakan. Kita harus bisa meningkatkan kualitas, agar produk yang dihasilkan bisa jaminan mutu dan laris di pasaran," kata Hadi saat menutup kegiatan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture 2019 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (15/11).

Baca juga : Boyong 25 Pengusaha, Mendag AS Temui Luhut

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu pun yakin, pelaksanaan Gebyar Karya Pertiwi dan Military Attache Spouses Culture 2019 ini akan semakin mendorong para pelaku usaha kerajinan untuk terus berkreasi, dan meningkatkan kualitas produknya masing-masing. Bahkan, dari kegiatan ini wawasan para pelaku usaha dan masyarakat akan bertambah seiring banyaknya hasil kerajinan khas daerah yang dipamerkan. 

"Saya yakin dari kegiatan ini banyak sekali manfaat yang telah diperoleh tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga wawasan yang luas tentang kekayaan budaya tanah air dan kebudayaan negara-negara sahabat," ujarnya.

Baca juga : Keran Impor Kapal Bekas Dibuka, Pengusaha Galangan Protes

Hadi berharap, kegiatan ini dijadikan agenda tahunan agar bisa memacu semangat ekonomi kreatif masyarakat. Mengingat, pameran budaya dan pertunjukan kesenian tradisional Indonesia di kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari semua kalangan masyarakat.

"Saya tadi juga sempat mendapat laporan. Ada seorang istri yang meminta transfer uang dari suami untuk bisa belanja disini. Ini artinya, hasil kerajinan kita sudah banyak diminati. Kualitas yang sudah bagus ini perlu juga ditingkatkan akan produk kita bisa laku di dunia internasional," paparnya.

Baca juga : UI Ajak Pengusaha Di Depok Peduli Limbah Cair

Sekedar informasi, Kegiatan ini diinisiasi Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto beserta jajaran. Kegiatan yang merupakan rangkaian HUT Ke-74 TNI ini mengangkat tema Peningkatan Usaha Mandiri Untuk Menunjang Ekonomi Kreatif dan Menambah Pendapatan Keluarga.

Kegiatan ini digelar sejak 13-15 November 2019 di Balai Sudirman, Jaksel, ini punya tiga kegiatan utama. Pertama bazar produk yang menampilkan 198 stan produk kreatif dan berkualitas berasal dari subsektor fashion, kuliner, dan kriya dari Perwakilan Dharma Pertiwi seluruh Tanah Air, serta 20 Atase Pertahanan Negara sahabat (China, Meksiko, Pakistan, Polandia, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Brunei, Malaysia, PNG, Rusia, Filipina, Vietnam, Australia, Brazil, Kanada, Jepang, Selandia Baru, Spanyol, Inggris), dan masyarakat umum. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.