Dark/Light Mode

Perkuat Manajemen Risiko, PTPN III Gandeng BPKP Ukur Risk Maturity Index 2023

Rabu, 7 Agustus 2024 16:27 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memulai kick-off meeting proses Pengukuran Indeks Kematangan Risiko (Risk Maturity Index/RMI) dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).Tujuannya, untuk memperkuat manajemen risiko.

Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara PTPN III M Arifin Firdaus menyampaikan, pengukuran RMI merupakan langkah penting bagi PTPN Group dalam menghadapi implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang mengharuskan BUMN menerapkan manajemen risiko lebih baik.

Baca juga : Unggul Dalam Manajemen Risiko, BTN Raih ASEAN Risk Champion Award 2024

"Ini merupakan salah satu amanah dari pemegang saham dalam mengukur tingkat kematangan manajemen risiko di BUMN. Sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-2/MBU/03/2023 dan SK Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko KBUMN Nomor SK-8/DKU.MBU/12/2023," ujar Arifin, Selasa (6/8/2024).

BPKP, sebagai penilai independen, diharapkan dapat memberikan pengayaan dalam bentuk rekomendasi atas proses implementasi manajemen risiko yang sudah berjalan di PTPN III.

Selain juga dapat mendorong adanya improvement atas proses GRC yang semakin baik di masa-masa mendatang.

Baca juga : Bank Mandiri Gandeng Lippo Malls Rilis Kartu Kredit Co-branding

"Pengukuran ini tidak hanya akan memberikan gambaran mengenai posisi perusahaan saat ini, tetapi juga akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan pengembangan lebih lanjut," urai Arifin.

Proses pengukuran Indeks Kematangan Risiko ini menjadi langkah awal yang strategis bagi PTPN III untuk memperkuat sistem manajemen risiko perseroan.

Dengan evaluasi yang komprehensif dan rekomendasi yang diberikan oleh BPKP, diharapkan PTPN III dapat mencapai tingkat kematangan manajemen risiko yang lebih tinggi, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan ekspektasi pemegang saham.

Baca juga : Menperin Rayu Pengusaha Turki Investasi Di Indonesia

Agenda kick-off meeting ini dihadiri Tim Koordinator Pengawasan Badan Usaha Perkebunan, Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern PTPN III, Kepala Divisi Manajemen Risiko, dan perwakilan dari entitas subholding dan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara yang hadir secara daring.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.