Dark/Light Mode

Petani Terkendala Air

Kementan Selamatkan Seribu Hektare Sawah Di Gresik

Kamis, 15 Agustus 2024 21:10 WIB
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah saat kunjungan kerja ke Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat dalam penyediaan air irigasi bagi petani. Foto: Istimewa
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Andi Nur Alam Syah saat kunjungan kerja ke Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat dalam penyediaan air irigasi bagi petani. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah turun langsung atasi persoalan irigasi yang menghambat petani menggenjot produktivitas pertanian di tiga kecamatan yang berada di Kabupaten Gresik.

Salah satunya melalui pemasangan pompa air untuk mengaliri sawah seluas 1000 hektare milik para petani di tiga kecamatan tersebut.

"Hari ini kami hadir disini untuk merespon cepat kebutuhan petani, sehingga petani yang terkendala air irigasi untuk tanam dapat segera teratasi," kata Andi Nur Alam Syah saat kunjungan kerja (kunker) mendadak ke Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (15/8/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat untuk menyediakan air irigasi bagi petani. Andi menegaskan salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah pemasangan pompa air yang dapat mengairi lahan seluas 1.000 hektar yang mencakup tiga kecamatan.

Andi juga memastikan pemberian pompa air disesuaikan kebutuhan petani. Andi mengatakan, aspirasi petani di daerah tersebut adalah pompa dengan bahan bakar listrik.

Baca juga : TBIG Berikan Layanan Kesehatan dan Bantuan Sosial di 79 Desa

Sebab petani merasa jika pompa yang diberikan berbahan bakar solar, petani mengalami kendala pasokan bahan bakar dan biaya yang tinggi.

"Untuk itu kami mengusulkan penggunaan listrik sebagai alternatif energi untuk mengoperasikan pompa air. Dengan menggunakan listrik, diharapkan pompa dapat beroperasi secara lebih efisien dan berkelanjutan," tegasnya.

Dia yakin, bila bantuan pompa ini sesuai dengan kebutuhan petani, tidak hanya bisa menyelamatkan 1000 hektare sawah petani di tiga kecamatan di Gresik ini. Namun lebih dari itu, akan mampu mendongkrak produktivitas dan kesejahteraan petani.

"Bila kita berhasil memasang listrik untuk operasional pompa, para petani di wilayah ini tidak hanya bisa menanam padi satu kali setahun, tetapi hingga tiga kali dalam setahun," pinta Andi.

Andi berharap produksi gabah kering panen dapat meningkat menjadi 6,4 ton per hektare dari yang ada saat ini. Karena itu, kunjungan kerja ini merupakan respon cepat dalam meningkatkan produksi pertanian di daerah-daerah yang memiliki potensi besar namun menghadapi kendala infrastruktur.

Baca juga : Sipetasan, Solusi Baru Kementan Untuk Pelayanan Pelepasan Varietas

"Dengan normalisasi saluran irigasi, perbaikan pintu air, dan penggunaan listrik untuk pompa air irigasi, kesejahteraan petani di Desa Padang Bandung dan sekitarnya dapat meningkat secara signifikan," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Jekvy Hendra menambahkan, persoalan yang dihadapi tiga kecamatan di Kabupaten Gresik ini adalah saluran irigasi yang perlu dilakukan normalisasi dan Pintu Air Sungai Bengawan Solo.

Makanya solusi atasi persoalan tersebut, adalah bantuan pompa air listrik, bukan berbahan bakar solar.

"Jika ini dilakukan, maka dapat mengairi sawah di 3 kecamatan seluas seribu hektare," katanya.

Jekvy menjelaskan, karena persoalan air ini, petani di beberapa kecamatan di Gresik ini hanya mampu tanam sekali dalam satu tahun. Ini karena sawah di wilayah tersebut merupakan sawah tadah hujan.

Baca juga : Puan Geram, Pemerintah Tidak Serius Atasi Judol Pada Anak

Situasi ini, katanya, tentu sangat tidak menguntungkan mengingat sumber air Bengawan Solo cukup besar. Makanya, untuk mengairi sawah-sawah tersebut, pihaknya akan menyegerakan pemberian bantuan pompa air listrik di wilayah tersebut.

"Dengan bantuan ini, mereka bisa meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali tanam dan panen dalam setahun dengan produksi minimal 6,4 ton per hektare gabah kering panen," kata Jekvy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.