Dark/Light Mode

Kemnaker Bentuk Satgas Dan Bangun Posko

Duh, Lowongan Kerja Palsu Bikin Resah Masyarakat Aja

Sabtu, 31 Agustus 2024 07:25 WIB
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)
Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi. (Foto: Dok. DPRD DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan semakin sulitnya mencari pekerjaan, masyarakat dibikin resah dengan maraknya lowongan kerja palsu. Alih-alih mendapat pekerjaan, para pelamar kerja malah menjadi korban penipuan dan pemerasan. Soal ini ramai diomongin netizen.

Menyikapi masalah ini, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi menegaskan, pihaknya segera mengambil langkah untuk menan­gani kasus lowongan kerja palsu. Salah satunya, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hoaks Lowongan Kerja.

“Hoaks lowongan kerja sangat meresahkan dan berdampak negatif bagi pencari kerja. Karena itu, kami mengambil tindakan tegas untuk mencegah penyebaran informasi palsu ini,” tegas Anwar di Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Anwar memastikan kementeriannya akan mendirikan Posko Satgas Pencegahan Hoaks Lowongan Kerja melalui berbagai saluran yang mudah diakses publik. Seperti call center, WhatsApp, situs web, serta media sosial resmi Kemnaker sebagai langkah utama pencegahan.

Baca juga : Biaya Sekolah Masih Mahal

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja di daerah untuk mendirikan posko serupa, sehingga masyarakat dapat melaporkan lowongan kerja yang mencurigakan di wilayah mereka,” ujarnya.

Selain membentuk Satgas, Kemnaker juga akan melibatkan instansi-instansi terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Polri dan Dinas Tenaga Kerja daerah untuk memastikan setiap informasi lowongan kerja yang tersebar sudah diverifikasi ketat dan akan menindak lowongan kerja palsu.

Lebih lanjut, untuk memudahkan pencari kerja, Anwar mengatakan, Kemnaker siap menyediakan informasi lowongan kerja valid melalui portal resmi www.karirhub.kemnaker.go.id.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menggandeng Polri melakukan inspeksi langsung terhadap pihak yang terbukti menyebarkan informasi palsu.

Baca juga : Milenial Usia 30-40 Tahun Rawan Alami Kredit Macet

“Kami imbau masyarakat selalu memverifikasi informasi lowongan kerja, terutama yang disebarkan melalui media sosial,” ujar Anwar.

Untuk jangka panjang, Anwar mengklaim Kemnaker berencana menerapkan registrasi QR Code untuk setiap lowongan kerja. Ini sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Kerja. Langkah itu bertujuan memvalidasi informasi lowongan kerja secara lebih efisien.

“Dengan beragam strategi tersebut, Kemnaker berharap bisa mengurangi dampak negatif hoaks lowongan kerja dan meningkatkan pelindungan bagi pencari kerja di Indonesia,” tandasnya.

Sebelumnya, viral pengakuan sejumlah orang yang tertipu lowongan kerja palsu yang mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Para korban yang mendapat undangan rekrutmen diharuskan membayar hotel dan transportasi.

Baca juga : Sekolah Swasta Gratis Diperluas Ke Madrasah

Terkait ini, VP Public Relations KAI Anne Purba mengingatkan masyarakat waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.