Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Nasib Van Dijk Masih Belum Jelas Di Liverpool
- Terkesan Di Latihan Perdana, Kluivert Pede Garuda Menang Lawan Australia
- Indonesia Vs Australia, Pelatih Persib: Bawa Pulang 1 Poin Sudah Bagus
- Tim Kanguru Waspadai Kekuatan Skuad Garuda
- Pertamina Uji Coba Produksi Bioavtur dari Minyak Jelantah pada 2025
Ketua Marga Merauke Ajak Masyarakat Dukung Program Cetak Sawah
Selasa, 24 September 2024 18:27 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Marga Gebze di Kampung Urumb (Dusun Serapuh) Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Johanes Gebze mengajak masyarakat Papua Selatan untuk sama-sama mendukung penuh kegiatan cetak sawah yang akan dijalankan pemerintah di tahun 2025 mendatang.
Menurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.
Sebaliknya, pemerintah malah akan memperkuat posisi hak adat dan hak ulayat sebagai bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan bersama.
Baca juga : Akademisi UGM Yakin Program Cetak Sawah Di Merauke Berhasil
"Saya mengajak masyarakat bahwa pemerintah ini memiliki kegiatan cetak sawah. Mereka mau bantu kita ya kita harus rajin-rajin lagi seperti yang kemarin. Kemarin yang kita kerja habis itu gagal, habis juga. Kalau proyek cetak sawah ini tidak akan gagal dan saya yakin betul," kata Johanes, Selasa (24/9/2024).
Johanes berterima kasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua.
Sebagai contoh, para petani saat ini bisa melakukan pertanaman setelah adanya bantuan pompa dan juga sarana produksi lainya.
Baca juga : Tatalogam Lestari Ajak Masyarakat Gabung Program Affiliate Metalmen
"Dulu di sini masyarakat memang sering olah, cuma kendalanya di alat terus penguapan air asin. Pintu air-pintu air juga lagi bocor, lagi rusak. Jadi, petani di sini memakai air itu menadah hujan saja. Tapi sekarang kita dapat bantuan pemerintah dan bisa bertanam dengan baik," katanya.
Sementara itu, para petani di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan mengaku senang lantaran sawah di sana kini bisa ditanam 3 kali dalam setahun.
Mereka bahkan optimistis bisa berkontribusi besar pada peningkatan produksi nasional terutama dalam mewujudkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia.
Baca juga : Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Jakarta Ajak Masyarakat Peduli Sampah
Danis Kagawai (42), salah satu petani setempat mengatakan optimasi lahan atau Oplah yang digarap pemerintah ini dimulai sejak 2016. Kala itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Mentan pada periode pertama Presiden Joko Widodo.
Beberapa tahun kemudian, lahan yang tadinya terbengkalai ini berubah menjadi lahan produktif dan subur. Petani bahkan bisa panen 3 kali dalam setahun karena pemrograman menyediakan bibit, pompa hingga pupuknya secara berkala.
"Sekarang sudah dibantu mesin dan pompa dan kami yakin bisa 3 kali dalam setahun. Kami bersyukur petani dilayani semuanya oleh Pemerintah. Kami dibantu pompa, pupuk bahkan benih," katanya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya