Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Real Madrid Jaga Asa Juara, Villareal Berpeluang Menembus Liga Champions
- Setelah 51 Tahun, Bologna Angkat Trofi Coppa Italia
- Jadi Rebutan, Kakak Pemain Timnas Indonesia Ini Dibanderol Rp1,3 Triliun
- Tumbuh 6,4 Persen, Utang Luar Negeri RI Triwulan I-2025 Rp 7.116 T
- Espanyol Vs Barcelona, Derbi Untuk Sang Juara
Tanam Dan Panen Padi Di Gowa
Mentan Amran Tegaskan Modernisasi Kunci Peningkatan Produksi
Jumat, 11 Oktober 2024 19:03 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tanam sekaligus panen padi di Desa Sunggumanai Kecamatan Patallasang Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (11/10/2024).
Mentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
"Kita harus bertransformasi menuju pertanian modern. Proses usahatani akan lebih efisien dan biaya produksi juga lebih murah," ungkap Amran saat ditemui awak media.
Mentan Amran pun mempraktikkan penggunaan combine harvester saat melakukan panen. Ia menegaskan dengan menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern seperti combine harvester, produksi akan meningkat.
Baca juga : Warning Prabowo ke Parpol Koalisi, Jangan Tugaskan Menteri untuk Cari Uang dari APBN
"Sekarang saatnya kita operasikan alat panen sehingga menekan biaya 60 sampai 70 persen kemudian losses berkurang 20 persen. Biaya murah dan pastinya meningkatkan produksi," kata Mentan Amran.
Basri, salah satu petani muda yang sudah sudah tiga tahun terjun di dunia pertanian mengakui bahwa penggunaan alat mesin pertanian, salah satunya combine harvester, sangat bermanfaat dan signifikan.
"Semenjak ada combine harvester, kami merasa terbantu. Proses panen lebih cepat, gabah tidak banyak yang terbuang dan biaya bisa ditekan," ungkap Basri.
Selain penggunaan Alsintan modern, pompanisasi yang tengah digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam upaya menjaga produksi padi dengan mengoptimalkan sumber air, diakui Basri dan petani lainnya, memiliki dampak yang besar.
Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Penguatan Nilai-nilai Pancasila
"Kemarin itu sebelum ada pompanisasi, kita panen cuma sekali satu tahun. Tapi setelah kita mendapatkan bantuan pompa, Alhamdulillah tahun ini sudah bisa dua kali. Bahkan selesai panen kali ini kita akan memulai tanam untuk mengejar panen ketiga kalinya," ujarnya.
Selain Mentan Amran, turut hadir juga Kasum TNI, Letnan Jenderal TNI Richard Taruli H. Tampubolon, Kabaharkam, Komisaris Jenderal Polisi, Mohammad Fadil Imran, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Food Estate, Letjen TNI (Purn.) Ida Bagus Purwalaksana dan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh.
Sebagai informasi, pompanisasi merupakan upaya Kementan dalam rangka penambahan areal tanam (PAT) yang dikonsentrasikan di daerah-daerah sentra produksi, di antaranya Sulawesi Selatan.
Sulawesi Selatan merupakan penghasil beras nomor 4 nasional. Realisasi PAT di Sulawesi Selatan telah mencapai 97,53 persen dengan luasan 106.710 hektare dari total target 109.412 hektare.
Baca juga : PLN Bersama Kementan Luncurkan Model Pertanian Terpadu
Sementara untuk Kabupaten Gowa yang merupakan kawasan penopang pangan di bagian selatan Sulawesi Selatan capaian LTT sudah lebih dari 100 persen yaitu 71.230 hektare dari target 70.087 hektare.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya