Dark/Light Mode

Amankan Perjalanan Nataru

Kapolri Siapkan Satgas Khusus Hadapi Bencana

Sabtu, 21 Desember 2024 07:35 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (ketiga kiri) bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) meninjau Gereja Bethany Nginden Surabaya, Jawa Timur untuk memastikan kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumat (20/12/2024). (Foto: Istimewa)
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (ketiga kiri) bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) meninjau Gereja Bethany Nginden Surabaya, Jawa Timur untuk memastikan kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumat (20/12/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini diprediksi bakal diikuti curah hujan yang tinggi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus dalam Operasi Lilin 2024 untuk membantu mengamankan perjalanan masyarakat selama masa Nataru.

Kami mempersiapkan perso­nel untuk mengantisipasi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana. Untuk itu, kami mem­bentuk Satgas khusus selama perjalanan masa Nataru,” ujar Sigit dalam keterangan pers usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2024 di Bali, Jumat (20/12/2024).

Menurut Sigit, Satgas terse­but terdiri dari berbagai in­stansi, di antaranya TNI, Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kata dia, penting bagi antar-instansi tersebut untuk mem­perkuat sinergisitas dan soliditas guna memastikan pengamanan li­bur selama Nataru berjalan lancar.

Baca juga : Hanura Fokus Konsolidasi

Sigit berharap, dengan berbagai langkah antisipasi tersebut, masyarakat dapat menjalankan ibadah, mudik maupun perayaan pergantian tahun dengan aman dan lancar.

Masyarakat juga diimbau ber­hati-hati selama perjalanan serta memprioritaskan keselamatan.

“Kami ingin agar seluruh rangkaian kegiatan Nataru dapat berlangsung aman, tertib dan kondusif,” harapnya.

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan seperti di sebagian wilayah Samudera Hindia ber­langsung tanggal 21 dan 28 Desember 2024.

Baca juga : Sistem Meritokrasi Jadi Landasan Tata Kelola

Untuk mengantisipasi lon­jakan masyarakat puncak arus mudik dan arus balik, Polri bersama beberapa instansi telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengatasinya.

Sigit memprediksi, arus mudik akan terjadi pada dua gelom­bang. Gelombang pertama, 21 Desember 2024. Sedangkan gelombang kedua jatuh pada 28 Desember 2024.

Selain itu, diprediksi pula pun­cak arus balik akan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

Polri telah memetakan po­tensi kepadatan di jalur-jalur utama, seperti jalur tol, arteri, dan penyeberangan laut.

Baca juga : KPU Jawa Tengah Optimis Menang...

“Upaya rekayasa lalu lintas dan koordinasi lintas sektor telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan,” beber eks Kabareskrim Polri ini.

Operasi Lilin 2024 dijadwal­kan berlangsung selama 13 hari mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Operasi ini akan melakukan pengamanan di tempat ibadah, pusat keramaian, serta pengaturan arus lalu lintas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.