Dark/Light Mode

Dukung Program MBG

Tito Minta Ke Pemda Sediakan Lahan BGN

Minggu, 11 Mei 2025 07:35 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.12/2119/SJ. (Foto: Dok. Kemendagri).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.12/2119/SJ. (Foto: Dok. Kemendagri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pun menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.12/2119/SJ. Isinya, instruksi ke Pemerintah Daerah untuk menyediakan lahan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Kita dukung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) agar program-program beliau bisa dipercepat realisasinya,” ujar Tito dalam keterangan resminya, Sabtu (11/5/2025).

Baca juga : Bahlil Sowan Khusus KePonpes Bumi Shalawat

Tito menjelaskan, melalui SE tersebut, para gubernur, bupati, dan wali kota diminta meminjamkan lahan milik pemerintah daerah (Pemda) kepada Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap kepala daerah juga diminta mengusulkan tiga titik lokasi tanah di wilayahnya masing-masing, baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.

Langkah ini diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan jangkauan BGN, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), dengan menyediakan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Upaya ini merupakan bagian penting dalam mendukung keberhasilan program MBG yang digagas oleh BGN.

Tito menilai, selain untuk pemenuhan gizi, program MBG juga bermanfaat banyak. Pertama, program ini akan menyerap tenaga kerja. Artinya, masyarakat di daerah dapat dilibatkan dalam penyelenggaraan program MBG. Apalagi, diperkirakan setiap SPPG membutuhkan lebih kurang 50 orang relawan untuk menyediakan MBG tersebut.

Baca juga : BNN: Jual Narkoba Bukan Solusi Atasi Kemiskinan

Kedua, program ini juga akan mendorong terwujudnya ekonomi sirkular melalui rantai pasok pangan yang saling terhubung dan berkelanjutan. Pola ini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk itu, Tito meminta agar hasil efisiensi anggaran yang telah dilakukan Pemda dapat dialihkan untuk mendukung pelaksanaan MBG. Pemda telah diminta agar segera merealisasikan belanja APBD untuk program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan memicu aktivitas ekonomi, termasuk MBG.

“Ini harus cepat direalisasikan supaya terjadi peredaran uang di masyarakat,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.