Dark/Light Mode

Surat Kunjungan Istrinya Ke Eropa Jadi Polemik, Menteri UMKM Lapor Ke KPK

Sabtu, 5 Juli 2025 08:00 WIB
Menteri Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (Foto: Teddy Kroen/Rakyat Merdeka)
Menteri Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman, mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (4/7/2025). (Foto: Teddy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Istri Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Agustina Hastari, tengah viral di media sosial setelah beredarnya surat berkop Kementerian UMKM yang meminta pendampingan untuk kunjungannya di Eropa. Mengetahui istrinya jadi sorotan, Menteri Maman langsung buru-buru klarifikasi ke KPK.

Surat dengan perihal “Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia” itu, menjelaskan bahwa Agustina akan melakukan perjalanan ke beberapa kota di Eropa, seperti Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan. Perjalanan ini, disebut sebagai bagian dari program Misi Budaya Keliling Eropa yang berlangsung selama dua pekan, mulai 30 Juni hingga 14 Juli 2025.

Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 itu, diteken oleh Sekretaris Kementerian UMKM, Arif Rahman Hakim, pada 30 Juni 2025. Surat tersebut berisi permintaan dukungan dari Kedutaan Besar RI untuk memberikan pendampingan kepada Agustina dan rombongan selama kunjungan tersebut.

Munculnya surat ini memicu kritik publik yang mempertanyakan penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. 

Menanggapi polemik itu, Menteri Maman langsung mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Jumat (4/7/2025). Politisi Golkar ini, tiba di Gedung KPK sekitar pukul 15.00 WIB dengan menaiki Toyota Alphard berwarna putih dengan pelat RI 27.

Baca juga : Perumahan, Pekerja Migran, Petani Tebu Bisa Dapat KUR

“Saya hadir atas inisiatif pribadi, bukan karena panggilan,” ujar Maman, kepada wartawan yang sudah menunggunya. 

“Saya ingin menyerahkan beberapa dokumen terkait polemik yang berkembang mengenai keberangkatan istri saya ke Eropa,” tambah Ketua Umum Ikatan Alumni Trisakti ini. 

Meski belum merinci isi dokumen yang dibawa, Maman menegaskan, dokumen itu berkaitan dengan pembiayaan perjalanan sang istri. Ia menyatakan, tak ada dana negara yang digunakan.

“Satu rupiah pun tidak ada uang negara yang terpakai,” tegasnya.

Menurut Maman, istrinya melakukan perjalanan ke Eropa untuk mendampingi anak mereka yang mewakili Indonesia dalam ajang International World Innovative Student Expo. Karena pertimbangan usia dan tanggung jawab sebagai orang tua, Agustina memutuskan untuk ikut mendampingi.

Baca juga : Pegadaian Sukses Raup Transaksi Rp 32 Triliun

“Semua biaya perjalanan, tiket, hotel, konsumsi, hingga transportasi ditanggung pribadi oleh istri saya. Bahkan hotel sudah dibayar sejak Mei 2025,” ungkapnya.

Maman mengatakan, kedatangannya ke KPK merupakan bentuk transparansi sebagai pejabat publik, sekaligus pembelaan terhadap kehormatan keluarga. “Sebagai menteri, saya harus bisa menjaga integritas. Tapi sebagai suami dan ayah, saya juga harus menjaga kehormatan keluarga saya,” ujarnya.

Maman berharap klarifikasi ini bisa meredam opini negatif di publik yang menurutnya sudah berdampak pada psikologis anaknya. “Anak saya sudah mulai bisa membaca berita, dan mulai bertanya-tanya. Ini sudah mulai mengganggu,” ucapnya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo membenarkan kedatangan Maman ke kantor KPK untuk menyerahkan dokumen. KPK akan pelajari dokumen yang telah disampaikan Maman.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam pengawasan,” kata Budi.

Baca juga : Naik Transjabodetabek Kantong Nggak Boncos

Ia juga mengingatkan para pejabat negara untuk menjaga integritas dan tidak mencampuradukkan urusan pribadi dengan jabatan publik. “Gratifikasi atau konflik kepentingan tidak hanya berupa barang atau uang, tapi juga bisa berbentuk fasilitas dan perlakuan khusus,” ujarnya.

KPK juga menyoroti pentingnya pencegahan korupsi di lingkungan Kementerian UMKM, terlebih karena kementerian tersebut tengah menyiapkan sejumlah program prioritas. “Kami harap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama agar semua anggaran dapat dijalankan dengan mekanisme yang sesuai ketentuan, demi menghindari celah korupsi,” tutup Budi. 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.