Gandeng KLHK, Sarbi Percepat Rehabilitasi Lahan Kritis Di Jabar

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sarbi, selaku mitra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penanaman pohon dan buah-buahan untuk konservasi dan agroforestry di Kawasan Bandung Utara (KBU).

“Kegiatan tersebut, untuk mendukung program rehabilitasi lahan kritis di Desa Giri Senang, Kecamatan Cilengkrang Bandung Utara, Jawa Barat,” kata Direktur Utama PT Sabri, Ateng Sutisna, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/01). 

Dalam kegiatan tersebut, Sarbi menyumbangkan  5.000  bibit jeruk Kalifornia, yang sudah bisa dikembangkan pembibitanya di Jawa Barat, khususnya di setra pembibitan di Kabupaten Majalengka. 

Baca juga : Gandeng Gapmmi, Menperin Genjot Investasi Industri Mamin

“Sumbangan bibit jeruk tersebut,.sesuai dengan keinginan masyarakat giri senang untuk memperkaya komoditas agroforesty di kawasan Bandung Utara, dalam rangka menunjang pengembangan wisata agro tematik,” ujar Ateng

Ia mengatakan, sumbangan bibit buat masyarakat ini sudah dilakukannya sejak tahun 1996, yakni memberi batuan bibit manii (kayu afrika) sebanyak 16.000 pohon kepada mayarakat Cisolok, Kab Sukabumi Jabar. Bibit ini  untuk di tanam di ex perkebunan tebar seluas 15 ha. 

Pada tahun 2005, Sabri memberikan bantuan bibit sengon kepada masyarakat  banjar negara Jateng,  sebanyak 16.000 pohon yang diterima oleh lebih kurang 150 petani pemilik lahan untuk ditanam dilahannya. 

Baca juga : Kadin Dorong Penerapan Bahan Bakar Berbasis Karet Alam

Dalam rangka mendukung Word Forestry Congress XIII di Boinos Aires Argentina, Sabri juga menyumbangkan bibit sengon sebanyak 333.333 (33 truck) yang disebar kepada masyarakat Kab Majalengka, di 33 kecamatan, yang dalam pendistribusiannya dibantu oleh para kader PKS. 

Kemudian pada tahun 2018, Sarbi menyumbang berbagai macam tanaman buah sebanyak 6.000 batang kepada kampus ITB untuk ditanam di hutan pendidikan ITB di daerah Jatinangor. 

“Kami juga mengedukasi berbagai kelompok masyarakat dan komunitas sekaligus tempat mengaktualisasikan  para pecinta lingkungan untuk menyelamatkan pantai kota Cirebon sepanjang 3.900 m dengan cara menanam mangrove,” terangnya.

Baca juga : Ditempuh 2 Jam, Menhub Percepat Perbaikan Laju KA Jakarta-Merak

Untuk itu, Ia pun mengajak para pengusaha untuk mengurangi bencana banjir dan longsor yang saat ini banyak terjadi dengan menanam mangrove. “Penyelamatan negeri dari bencana banjir, longsor, kekeringan dan abrasi serta penahan gelombang sunami harus dilakukan sejak dini,” tandasnya [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.