Dark/Light Mode

Ditempuh 2 Jam, Menhub Percepat Perbaikan Laju KA Jakarta-Merak

Sabtu, 18 Januari 2020 20:11 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan infrastruktur kereta api di jalur Serang, Banten, Sabtu, (18/1).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan infrastruktur kereta api di jalur Serang, Banten, Sabtu, (18/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Jalur kereta api rute Jakarta- Merak terus diperbaiki. Nantinya, laju KA Jakarta-Merak ditempuh hanya 2 jam

Untuk memastikannya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau perkembangan infrastruktur kereta api di jalur Serang, Banten, Sabtu, (18/1).

Menhub bersama rombongan berangkat dari Stasiun Jurangmangu, Bintaro pukul 11.15 WIB.

Dalam perjalanannya ke Serang, Menhub langsung memimpin rapat didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri.

Mereka berkoordinasi di dalam kereta sembari perjalanan meninjau jalur ganda dari Rangkasbitung menuju Merak.

Baca juga : Capai Kemajuan 62,5 Persen, Pertamina Lepas Perdana Kapal FSRU Jawa-1

Menhub menjelaskan, saat ini tengah menyelesaikan proyek percepatan laju kereta hingga dua kali lipat dari Jakarta menuju ke Pelabuhan Merak, Banten.

"Kecepatan saat ini hanya 40 km per jam, dan akan ditingkatkan menjadi 70-80 km per jam. Dengan begitu waktu tempuh juga menurun, dari 2 jam menjadi 1 jam. Dari Jakarta tadinya 3-4 jam, nantinya bisa lebih singkat menjadi 2 jam," katanya.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini menjelaskan, lambatnya laju kereta karena jalur masih berbahaya dengan ukuran rel yang kecil, sehingga tidak mampu untuk kereta kecepatan tinggi.

Selain itu, saat ini jalur ke Merak masih single track dan lagi proses ditingkatkan menjadi double track agar lalu lintas kereta lebih lancar.

Dengan adanya peningkatan laju kereta, maka dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen, sehingga lalu lintas kereta juga lebih banyak.

Baca juga : Pertamina Group Perluas Bantu Korban Banjir di Jakarta

Harapannya, dengan adanya pengurangan waktu tempuh menuju Merak, maka perekonomian akan lebih cepat tumbuh. Selain peningkatan jalur kereta, proyek lain yang ditinjau

Menhub adalah reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan.

Menurutnya, reaktivasi ini akan meningkatkan konektvitas transportasi di Banten.

"Proyek kita yang lain adalah pengaktifan kembali jalur KA dari Rangkasbitung ke Labuan di selatan sepanjang 70 km. Tahap awal ke Pandeglang sepanjang 15 km, akhir tahun ini selesai. Tahun 2021 ke arah Labuan. Targetnya 3 tahun selesai. Harapan masyarakat yang bekerja ke Jakarta menjadi mudah," tuturnya.

Terkait penertiban lahan, Menhub menjelaskan hal ini sudah di data dan tidak akan ada ganti rugi. Karena, ini adalah aset negara.

Baca juga : Menko PMK Segera Koordinasikan Bantuan Korban Banjir Jakarta

"Untuk reaktivasi, jika ada hunian di atas rel yang merupakan aset pemerintah akan kita tertibkan. Tidak kita ganti rugi, tapi kita berikan semacam tanda kasih (penggantian yang besarannya ditentukan konsultan Kantor Jasa Penilai Publik). Saat ini sudah berjalan," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga akan memodernisasi stasiun Tenjo. Disana juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD).

Sebagai stasiun yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang, Stasiun Tenjo berpotensi untuk menjadi simpul transportasi yang akan mengakomodir peningkatan jumlah bangkitan kendaraan yang cukup pesat akibat pengembangan berbagai kawasan di sekitarnya.

"Saat ini Stasiun Tenjo belum maksimal. Kita akan membangun stasiun ini sama besarnya dengan Maja. Selain itu kita akan membuat fly over di daerah Tenjo karena perlintasan sebidangnya di situ berbahaya, karena nanti itu headwaynya 5 menit, setiap 5 menit akan ada kereta api," ucapnya. (KPJ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.