Dark/Light Mode

Penguatan Internal dan Organisasi Birokrasi

Target 100 Hari Kerja, Menkop Teten Lantik Pejabat Eselon I

Kamis, 6 Februari 2020 06:02 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat dikerubungi wartawan usai pelantikan pejabat eselon I di Jakarta, Rabu (5/2). (Foto: Istimewa)
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat dikerubungi wartawan usai pelantikan pejabat eselon I di Jakarta, Rabu (5/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu bagian dari target 100 hari kerja kabinet Jokowi-Ma'ruf, di Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki siap melakukan pembenahan dari sisi internal kementeriannya, dengan melantik pejabat eselon I Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Arif Rahman Hakim.

Teten mengatakan, pengangkatan pejabat tersebut menjadi bagian dari target 100 hari kerja kepemimpinannya di kementerian ini. Dari mulai penguatan internal dan organisasi birokrasi.

"Saya ingin kementerian ini diisi oleh orang-orang dengan integritas tinggi, serta track record yang sudah terbukti. Jelas ini sangat membantu.

Kami juga sedang mencari tiga lagi posisi eselon lainnya yang sedang open bidding," ucap Teten usai pelantikan bekas Sekjen KPU Arif Rahman Hakim menjadi Deputi Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM di Jakarta, Rabu (5/2).

Konsolidasi program, sambung Teten, merupakan bagian dari pengembangan SDM, diupayakan menjadi jembatan antar birokrasi antar kementerian/lembaga (K/L) yang menjadi prioritas di 100 kerja.

Baca juga : BKS Lantik Tujuh Pejabat Eselon I

Karena memang ke depannya, telah diminta Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) yang lalu, untuk membentuk one gate policy.

"Kami harus punya kemampuan konsolidasi seluruh program UMKM di 18 K/L. Belum lagi kami harus koordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, dan konsolidasi seluruh sumber daya termasuk pembiayaan yang ada di kementerian," katanya.

Bukan cuma itu, Kemenkop dan UKM juga didorong agar UMKM bisa naik kelas, serta mencapai pertumbuhan ekspor yang ditarget naik dua kali lipat hingga 30 persen di 2024, di tengah ekonomi global yang lesu.

"Bagaimana produk UMKM ini menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Seperti wabah virus Corona ini, bisa memberi opportunity untuk subtistusi produk yang selama ini impor dari China bisa disediakan di dalam negeri," ucap Teten.

Untuk saat ini, pihaknya tengah menginvetarisir apa saja barang yang selama ini diimpor dan dibutuhkan dari China, terutama di bidang konstruksi yang bisa disubstitusikan oleh UMKM.

Baca juga : Di Hari Tunarungu Internasional, Asabri Berbagi Keceriaan dengan Anak-Anak Penyandang Disabilitas

"Nah produk makanan dan minuman juga akan digeser. Dari pada minum soda, mending minum kopi atau teh dari Indonesia produk petani kan?" cetusnya.

Tantangan ke depan, sambung Teten, jika tak ditanggapi dengan serius dan tak punya pendekatan serta visi baru, dikhawatirkan menciptakan kesenjangan UMKM dan koperasi semakin lebar.

"Kita semua ditantang bagaimana membangun UMKM dan koperasi lebih kompetitif dan jauh berkembang agar lebih adil di kemudian hari. Kita masuk ke sektor pertanian, perikanan dan usaha, semua itu ada UMKM dan koperasi. Bersama membangun model bisnisnya," tegas Teten.

Di kesempatan yang sama, Deputi Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Arif Rahman Hakim yang baru dilantik berjanji, pihaknya bakal memenuhi target yang diberikan di lembaga yang baru ia duduki.

Beberapa target yang diberikan lanjut Arief, akan dikonsolidasi dan dirumuskan dengan langkah-langkah action plan yaitu pertama, menciptakan pelatihan yang berkualitas dalam mencetak pemimpin yang bisa mengelola koperasi dan UMKM yang berkualitas.

Baca juga : Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

"Kedua, saya juga diminta untuk memperkuat UMKM melalui peningkatan kualitas SDM. Nanti akan kami review standar kompetensi, modul pelatihan, bagaimana men-deliver UMKM di lapangan. Sinergi dengan seluruh stakeholder," sebut Arif.

Selanjutnya yang ketiga, terkait konsen Presiden Jokowi dalam meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional dan penciptaan lapangan kerja.

"Fokus menumbuhkan wirausaha baru. Kami juga melanjutkan dan menambah kerja sama dengan lembaga pendidikan dan universitas yang ada dalam mencetak wirausaha baru. Ini akan menjadi prioritas dari jabatan baru saya ini," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.