Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ibukota Baru Indonesia Sebagai Model Smart City Masa Depan

Senin, 24 Februari 2020 12:00 WIB
Ginandjar Kartasasmita (ketiga kanan) menjadi pembicara dalam Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), di Tokyo, Jepang, Jumat (21/2).
Ginandjar Kartasasmita (ketiga kanan) menjadi pembicara dalam Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), di Tokyo, Jepang, Jumat (21/2).

RM.id  Rakyat Merdeka - Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), tanggal 21 Februari 2020, menyelenggarakan Seminar Internasional di Tokyo dengan tema “Future Outlook of Smart Infrastructure”. Seminar dihadiri oleh 150 peserta yang merupakan pimpinan berbagai perusahaan besar di Jepang serta investor internasional. 

Pembicara terdiri dari tokoh-tokoh bisnis serta akademisi terkemuka di Jepang dan dari berbagai negara. 

Baca juga : Ranking FIFA Februari 2020: Indonesia Dibayangi Malaysia

Sebagai salah satu pembicara adalah Prof Ginandjar Kartasasmita, yang membawakan topik “The New Capital of Indonesia”. Dalam presentasinya diterangkan berbagai hal, seperti: alasan pemindahan, pilihan Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur dan berbagai keuntungan ekonomi dan politik, aspek pembiayaan dan kerjasama Internasional, regulasi yang sedang disusun, serta jadwal dan proses persiapan pemindahan. 

Ginandjar menutup pembicaraannya dengan menggaris bawahi bahwa Jakarta akan tetap berfungsi sebagai pusat kegiatan bisnis dan komersial, serta melayani kegiatan industri disekitarnya. Dalam membawakan topik di atas, Ginandjar sekaligus menekankan bahwa sejak awal Ibukota yang baru itu dirancang untuk menjadi smart city

Baca juga : Menpora Ingin Indonesia Marathon 2020 Galakkan Sport Tourism

Diperoleh kesan yang kuat bahwa kalangan bisnis Jepang dan investor internasional tertarik pada pembangunan Ibukota baru itu sebagai model smart city masa depan.

Dalam diskusi yang berkembang, Ginandjar mengingatkan bahwa kemajuan yang dihasilkan oleh teknologi digital harus bersifat inklusif. Harus dicegahnya terjadinya ketimpangan pendapatan (income disparity) yang makin melebar sebagai akibat ketimpangan digital (digital divide). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.