Dark/Light Mode

Kemenperin Genjot Produktivitas Industri APD

Kamis, 26 Maret 2020 14:59 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri dapat beperan aktif dalam upaya penanganan virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah di Indonesia. Salah satunya dengan mendorong industri Alat Pelindung Diri (APD) menggenjot produksinya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, memacu produktivitas industri penghasil alat pelindung diri (APD). Produk dari sektor ini sedang banyak dibutuhkan, terutama untuk tenaga medis. APD itu meliputi pakaian, caps, towel, masker, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah (goggle).

Baca juga : Mempertanyakan Efektivitas `Setengah Lockdown`

Selanjutnya, Kemenperin masih terus memantau produktivitas industri sarung tangan karet dan industri penghasil masker. Sementara itu, industri penghasil cairan pembersih tangan (hand sanitizer) pun dipacu produksinya agar bisa memenuhi kebutuhan domestik yang sedang meningkat. 

Bahkan, sektor-sektor penopangnya turut digenjot produktivitasnya, seperti industri deterjen dan produsen etanol. “Permintaan produk hand sanitizer saat ini naik karena tingginya kebutuhan di masyarakat. Termasuk juga untuk kebutuhan bahan bakunya, yaitu etanol atau alkohol,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/3).

Baca juga : Kemenperin Terus Tambah Industri Penikmat Gas Murah

“Kita terus dorong industri dalam negeri untuk dapat berperan dalam penanggulangan Covid-19. Mari sama-sama memeranginya dengan menjalankan tugas kita masing-masing,” tambah Menperin.

Selain itu, Kemenperin juga terus menjaga produktivitas bagi sektor-sektor industri yang terkait atau sedang dibutuhkan konsumen. “Kami terus bertekad menciptakan iklim usaha yang kondusif agar industri-industri strategis masih tetap berjalan. Namun, perlu memperhatikan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah,” kata Agus.

Baca juga : Ada Corona, Kalbe Genjot Produksi Jahe Merah

Agus mengapresiasi pelaku industri makanan dan minuman di dalam negeri yang mempertahankan produksinya demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Dia mengimbau, agar keselamatan dan kesehatan para karyawan tetap menjadi prioritas saat industri beroperasi.

“Hingga pekan lalu, aktivitas produksi sejumlah industri manufaktur masih berjalan normal, kami mengapresiasi industri dan para karyawannya yang tetap menjaga pasokan bagi masyarakat,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.