Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Program PKT Diperkirakan Serap Jutaan Tenaga Kerja Per Hari
Selasa, 14 April 2020 08:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Program Padat Karya Tunai (PKT), dipercepat. Tujuannya, untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi Covid-19.
Seluruh program tersebut, berpotensi menyerap 530.796 tenaga kerja atau 26.524.525 Hari Orang Kerja (HOK).
Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Pertamina Serahkan Sarana Cuci Tangan Ke Pemkot Makassar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi di 34 provinsi.
"Pelaksanaan PKT dilakukan sesuai protokol Covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan. Misalnya, perbaikan irigasi kecil yang biasa dilakukan 70-80 orang. Kita bagi menjadi dua. Jadi 40 orang seminggu-seminggu sehingga yang biasanya selesai 2 bulan mungkin sekarang 3 bulan," kata Basuki saat jumpa pers terkait Program PKT di Kantor Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (13/04).
Baca juga : Kadin Serahkan Bantuan Penanganan Corona Ke Pemprov DKI Jakarta
Di tahun ini, program PKT akan digunakan untuk 11 program. Meliputi, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pembuatan Akuifer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), Pembangunan Baru dan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya.
Seluruh program tersebut, akan berpotensi menyerap 530.796 tenaga kerja, atau 26.524.525 Hari Orang Kerja (HOK), dengan prioritas pada provinsi/kabupaten/kota yang tidak termasuk dalam kategori kerentanan tinggi Covid-19.
Baca juga : Pemerintah Ingatkan Perusahaan Swasta Wajib Bayar THR Karyawan
"Program ini akan dibayar mingguan seperti yang biasa terjadi di perdesaan. Di desa biasanya Kamisan atau Mingguan. Seperti di Tegal, Pekalongan yang tenaga kerjanya dibayar setiap Kamis. Ada juga hari Minggu,"ujarnya. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya