Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Program Padat Karya Kemenhub Serap 16.686 Tenaga Kerja
Jumat, 25 September 2020 08:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya memberdayakan masyarakat, melalui program padat karya. Hingga September ini, sedikitnya 16.686 tenaga kerja telah berhasil terserap dalam program padat karya di sektor transportasi, di seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan, program padat karya yang terdiri dari program pendukung karya dan pengupahan - berdasarkan serapan tenaga kerja - memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan nilai tambah. Di samping perluasan kesempatan kerja untuk sementara, akses pelayanan dasar, dan peningkatan aksesibilitas desa.
Baca juga : Begini Kiprah Petugas Sarana Demi Keselamatan Penumpang Kereta
"Program pendukung karya ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur, yang sudah masuk dalam rencana 2020," kata Djoko di Jakarta, Kamis (24/9).
Jenis padat karya di sektor transportasi, terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi. Program ini telah dilakukan oleh masing-masing Direktorat Jenderal dan Badan di Kemenhub.
Baca juga : Kemenkumham Pede Bisa Setor Rp 4,4 T Ke Negara
Program padat karya di Perhubungan Darat ada di 33 provinsi, Perkeretaapian 10 provinsi, Perhubungan Laut 33 provinsi, Perhubungan Udara di 29 Provinsi, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13 provinsi.
Djoko menjelaskan, dalam pelaksanaannya, program padat karya sempat mengalami hambatan. Bahkan, sempat ada penghentian pelaksanaan konstruksi karena pandemi Covid-19.
Baca juga : Top, Progres Padat Karya Kotaku Capai 71 %
"Namun Kemenhub terus melakukan koordinasi secara intensif dengan tim Satgas Covid-19 setempat, sehingga pelaksanaan konstruksi termasuk kegiatan padat karya tetap dapat berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan," tutur Djoko.
"Program padat karya ini adalah salah satu pilihan untuk mempercepat pemulihan," pungkasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya