Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polisi Buru Pelaku Yang Ajak Pelajar Rusuh Saat Demo

Rabu, 14 Oktober 2020 17:34 WIB
sejumlah pelajar diamankan saat demo UU Cipta Kerja
sejumlah pelajar diamankan saat demo UU Cipta Kerja

RM.id  Rakyat Merdeka - Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mencari pihak yang mengajak dan memprovokasi pelajar bertindak anarkis saat aksi unjuk rasa menolak Undang undang Cipta Kerja.

"Kita akan selidiki semuanya. Jangan jadi korban anak-anak kita yang masih kecil ini, anak-anak SMP, SMA yang diajak untuk melakukan demo yang berujung kerusuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol, Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Rabu.

Yusri menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui para pelajar tersebut mendapat undangan melalui media sosial.

Baca juga : Bos BKPM : Belum Ada Investor Hengkang Gegara Aksi Demo

"Hampir seluruhnya setiap ditanya mereka  pasti bilang undangan melalui media sosial dan diajak. Bukti-bukti yang kita temukan dari HP pun ada. Bahkan di grup mereka pun ada. Mereka ada yang tanggal 8 Oktober 2020 sudah ikut, sekarang berangkat lagi," tambahnya.

Polisi menyebut ada beberapa pelajar yang harus diproses secara hukum karena membawa senjata tajam.

"Kami temukan di dalam tasnya ada yg membawa ketapel, ada yang membawa batu, macam-macam, bahkan yang diamankan oleh Polres Jakarta Pusat ada yang membawa golok," tuturnya.

Baca juga : Polsek Koja Amankan Puluhan Pelajar Di Pasar Ular

Polda Metro Jaya bersama dengan jajaran Polres mengamankan sebanyak 1.377 pemuda dan pelajar terkait unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada, Selasa (13/10).

"Ada 1,377 yang kita amankan, baik itu sebelum unjuk rasa dan pasca unjuk rasa," kata Yusri.

Kemudian saat petugas melakukan pendataan dan pemeriksaan terhadap para pemuda tersebut, diketahui bahwa sekitar 80 persen dari 1.377 orang diamankan pihak kepolisian masih berstatus pelajar. 

Baca juga : Jobstreet Beri Peluang Kerja di Masa Pandemi

Sebanyak lima orang yang diamankan tersebut bahkan diketahui sebagai pelajar SD.

"Dari 1,377 ini, dievaluasi 75-80 persen adalah anak-anak sekolah. Kurang lebih 900, 800 sekian, bahkan ada lima orang anak SD yang umurnya sekitar 10 tahun," kata Yusri

Adapun jumlah pemuda dan pelajar yang diamankan kepolisian yakni Polda Metro Jaya 564 orang, Polres Metro Jakarta Timur 125 orang, Polres Metro Jakarta Pusat 12 orang, Polres Metro Jakarta Utara 127 orang, Polres Metro Jakarta Barat 17 orang, Polres Metro Jakarta Selatan 145 orang, Polres Metro Tangerang Kota 156 orang, Polres Metro Depok 65 orang, Polres Metro Bekasi Kota 49 orang dan Polres Metro Bekasi kabupaten 117 orang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.