Setahun Jokowi-Maruf, Ini Yang Sudah Dicapai

RM.id  Rakyat Merdeka - Setahun sudah Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin memimpin Indonesia. Dalam perjalanannya, banyak pencapaian-pencapaian yang sudah dihasilkan.

Pandemi Corona (Covid-19) tidak menghalangi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam melakukan tugasnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berikut pencapaian kinerja Jokowi-Ma’ruf Amin yang dikutip dari Presidenri.go.id:

1. Penanganan Covid-19

Lima bulan pasca dilantik, Jokowi-Ma’ruf dihadapkan pada pandemi Covid-19. Pemerintah menyiapkan tiga strategi hadapi Covid-19: penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan ketahanan ekonomi.

Strategi pertama, penanganan kedaruratan kesehatan meliputi bagaimana mengatasi, membatasi penularan, juga untuk memperkecil penyebaran, dan nanti segera mempercepat penyelesaian Covid-19.

Baca juga : Setahun Jokowi-Ma`ruf, OKP Se-DKI Jakarta Tuntut Perbaikan Ekonomi Sampai Penuntasan Pandemi

Kedua, jaring pengaman sosial untuk mengatasi darurat sosial kemasyarakatan sebagai dampak dari Covid-19. Mulai dari bantuan sosial tunai (BLT) dan sembako, bantuan subsidi gaji, subsidi bagi UMKM, subsidi PLN, dan program kartu pra-kerja.

Ketiga, ketahanan ekonomi dimana Jokowi membentuk Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. Dalam hal ini, Jokowi menunjuk Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana.

2. Menjunjung tinggi supremasi hukum

Di bidang hukum, pemerintahan Jokowi-Maruf berhasil mengungkap kasus penyerang penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Di ketahui, penyidikan kasus tersebut sempat mengendap selama hampir 2,5 tahun.

3. Resmikan sejumlah tol di luar Jawa

Baca juga : Anies Sudah Pantas Naik Kelas?

Meski dihantam pandemi Covid-19, pembangunan infrastuktur di Indonesia masih terus berlanjut. Dalam masa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin, ada beberapa ruas tol di luar Pulau Jawa yang diresmikan di antaranya Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Manado-Bitung dan Tol Trans Sumatera.

4. Penyederhanaan birokrasi

Presiden membubarkan 18 lembaga yang terdiri dari tim kerja, badan, komite maupun satuan tugas. Lembaga itu berdiri berdasarkan keputusan presiden (keppres). Pembubaran dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja.

Pembubaran lembaga-lembaga tersebut tercantum dalam Peraturan Presiden RI Nomor 82 Tahun 2020 Tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pasal 19 Perpres tersebut menyatakan pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, maka 18 lembaga dibubarkan. Komite ini berada di bawah dan bertanggungjawab kepada presiden.

Baca juga : Pak Jokowi, Hari Ini Ke Mana Ya..?

5. Pengembangan vaksin Covid-19

Pemerintah bergerak cepat untuk menangani pandemi Covid-19, salah satunya dengan pengadaan vaksin. Terlebih, saat ini Indonesia memiliki dua opsi pengembangan.

Pertama, mengembangkan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Kedua, mengembangkan kerjasama internasional seperti kerjasama PT Sinovac dengan PT Biofarma. Lalu kerjasama Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerja sama ketiga melibatkan Genexine dengan PT Kalbe Farma. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.