Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gaet Lembaga Internasional, Kementan Rancang Penataan Regulasi Pertanian

Kamis, 26 November 2020 19:01 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist
Mentan Syahrul Yasin Limpo/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menata regulasi sektor pertanian. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, penataan regulasi sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif sehingga pertanian bisa tumbuh lebih kuat lagi.

“Tugas pokok dan fungsi dari Kementerian Pertanian adalah membangun dan menjalankan regulasi yang baik, sehingga dinamika pembangunan pertanian di negara ini dapat berjalan baik,” ungkap Syahrul saat menjadi keynote speaker pada seminar internasional “Sharing of Good Practies and Lessons-Learned of Regulatory Improvement in Asia” secara teleconference, Kamis (26/11) pagi. 

Syahrul menyambut baik diselenggarakannya seminar internasional ini. Seminar yang diselenggarakan atas kolaborasi Kementerian Pertanian dengan proyek The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED), diharapkan bisa menjadi wadah bagi Indonesia untuk mendapatkan masukan penataan regulasi dari sejumlah lembaga internasional maupun pemerintah negara lain. 

“Referensi dari negara lain ataupun lembaga internasional sangat penting bagi kita untuk bisa menyusun regulasi yang lebih baik. Kita harus bisa memperkuat ekonomi negara dengan mendorong masuknya investasi. Regulasi harus bisa disederhanakan sehingga investasi yang masuk bisa lebih lancar,” jelas Syahrul.

Tapi Syahrul menekankan, penataan regulasi pertanian selayaknya tetap mengutamakan kepentingan petani kecil. 

Baca juga : Seminar Internasional Berbagi Pengalaman Regulasi di Asia

“Substansi regulasi harus tetap memberi ruang bagi petani kecil untuk mendapatkan tempat dalam akselerasi ekonomi yang akan ditempuh ke depannya,” tegas Syahrul.

Dia mengatakan, petani memiliki peran penting dalam kontribusi besar sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia selama masa pandemi. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama triwulan II dan III dari pelaksanaan pembangunan di Indonesia, pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka negatif, yaitu minus 5,32 serta minus 3,45. Tapi penurunan ekonomi Indonesia tidak terlalu dalam bila dibandingkan negara-negara tetangga. 

Selama dua triwulan terakhir tersebut, sektor pertanian tetap dapat tumbuh positif. Pada triwulan II, sektor pertanian tumbuh positif 16,24 persen dan triwulan III tumbuh 2,15 persen. 

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras petani dan kami tidak ragu untuk menyatakan petani merupakan pahlawan pangan kita di tengah ancaman pandemi saat ini,” sebut Syahrul. 

Baca juga : Pendemi Corona Kerek Jumlah Pengangguran

Duta Besar Kanada untuk Indonesia H.E. Cameron MacKay mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas perbaikan yang berkelanjutan dari proses pembuatan peraturan. 

Diharapkan, dengan berbagi praktik baik dan pengalaman dalam perbaikan regulasi dapat menjadi pemicu perbaikan regulasi di antara negara-negara peserta seminar serta mendorong iklim investasi. 

Regulasi yang berkualitas harus berbasis pada bukti, menyediakan konsultasi dengan pemangku kepentingan, termasuk mitra internasional sesuai dengan perjanjian internasional yang relevan. 

“Saya senang sekali bahwa proyek kami mendukung pemerintah Indonesia untuk memperkuat kapasitasnya dalam mengembangkan peraturan berkualitas yang menguntungkan petani, masyarakat, dan bisnis di sektor pertanian,” jelas McKay.

Sementara, perwakilan ADB Shingo Kimora menyampaikan reformasi regulasi pertanian sangat penting karena sektor pertanian semakin mengarah kepada sektor yang berorientasi pada pelayanan. 

Baca juga : JK: Kita Jangan Balik Ke Demokrasi Jalanan

Integrasi antara pertanian dan sektor lainnya pun dapat mendorong keberlangsungan inovasi. 

“Regulasi juga diperlukan untuk mendorong investasi dari pihak swasta,” terangnya.

NSLIC/NSELRED sebagai penyokong kegiatan lokakarya ini adalah proyek yang didanai oleh Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC) bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 

NSLIC/NSELRED bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam perbaikan iklim investasi dan pengembangan ekonomi lokal. Termasuk perbaikan regulasi dan peraturan yang menghambat iklim investasi dan ekonomi yang dapat berkontribusi untuk peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan bagi laki-laki dan perempuan miskin di Indonesia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.