Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Yang Pilih Di Rumah

Menhub: Pergerakan Moda Transportasi Libur Nataru Turun Drastis

Selasa, 5 Januari 2021 12:47 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: ist)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pergerakan moda transportasi selama masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan drastis.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi saat melaporkan, hasil pemantauan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru dari 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021. 

"Di satu sisi memang banyak masyarakat yang tidak bepergian dan pulang ke kampung dan kami juga sudah sampaikan imbauan untuk tetap di rumah. Hal ini sesuai arahan dari Presiden untuk mengawal ketat protokol kesehatan di masa libur Nataru," katanya saat menutup Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru secara virtual, Selasa (5/1). 

Baca juga : KAI Komitmen Jadikan Kereta Api Moda Transportasi Aman Dan Sehat

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko dari H-7 sampai H+9 terjadi penurunan jumlah penumpang jika dibandingkan dengan penyelenggaraan angkutan tahun lalu. Pada angkutan bus turun, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 59,87 persen yaitu dari 2.127.971 penumpang menjadi 853.970 penumpang. 

Di angkutan penyeberangan, ada penurunan jumlah penumpang sebanyak 47,87 persen yaitu dari 3.063.561 penumpang menjadi 1.596.915 penumpang. Sementara, di angkutan udara, penurunan jumlah penumpang sebanyak 42,30 persen dari 3.602.821 penumpang menjadi 2.078.764 penumpang. 

Di angkutan laut, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 62,80 persen dari 1.380.422  penumpang menjadi 513.503 penumpang. Dan, kereta api, terdapat penurunan jumlah penumpang sebanyak 83,83 persen dari 3.495.773 penumpang menjadi 565.414 penumpang. 

Baca juga : Mantan Menteri Transportasi Jepang Meninggal Karena Corona

“Penurunan jumlah penumpang ini bukan berarti prestasi dari sektor transportasi menurun. Tapi ini merupakan bentuk kesadaran dari masyarakat untuk tidak bepergian dan tetap menjaga protokol kesehatan. Kami mengapresiasi kesadaran dari masyarakat,” ucap BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi.

Menhub menegaskan, sejak awal angkutan Natal dan Tahun Baru, Kemenhub telah menindaklanjuti Surat Edaran dari Satgas Penanganan Covid-19 dengan memberlakukan sejumlah aturan yang ketat terkait protokol kesehatan seperti, kewajiban melakukan Rapid Test Antigen maupun PCR Test di beberapa daerah tujuan, serta melakukan pengecekan Rapid Tes Antigen secara acak di simpul-simpul transportasi. 

“Kami bersama stakeholder transportasi telah melakukan pengawasan persyaratan Rapid test antigen secara intensif di sektor udara dan kereta api, serta secara acak kami lakukan juga pengetesan rapid test antigen di darat dan laut,” ujarnya. 

Baca juga : Pemprov Jateng Siapkan 82 Rumah Karantina Hadapi Libur Nataru

Mantan Dirut Angkasa Pura ll juga menyampaikan apresiasi kepada Korlantas Polri yang berupaya menjaga kelancaran arus lalu lintas dengan melakuakn rekayasa lalu lintas seperti system One Way, contraflow di sejumlah ruas tol. 

Ia juga mengapresiasi penurunan jumlah angka kecelakaan lalu lintas yang signifikan pada angkutan Natal dan Tahun Baru saat ini. "Kita telah berhasil menyelesaikan tugas yang tidak ringan. Kami akan melakukan evaluasi agar penyelenggaraan tahun depan lebih baik lagi," jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.