Dark/Light Mode

Banyak Kelebihannya

Gobel Dorong Pemerintah Kembangkan Transportasi Massal Berbasis Rel

Minggu, 20 September 2020 12:26 WIB
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel (kanan) mendengarkan, penjelasan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengenai jalur kereta api di Pulau Jawa, di Kantor Pusat PT KAI, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/9). (Foto: ist)
Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel (kanan) mendengarkan, penjelasan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengenai jalur kereta api di Pulau Jawa, di Kantor Pusat PT KAI, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/9). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah dan berbagai pihak terkait harus berkomitmen kuat menjadikan transportasi massal berbasis rel sebagai primadona infrastruktur pengangkutan penumpang, kargo, dan barang yang strategis. 

Hal ini mendesak di tengah tuntutan penyediaan transportasi pengangkutan penumpang yang cepat dan tinggi, efisiensi biaya logistik, dan hemat anggaran perawatan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel di atas KA Parahyangan Jakarta-Bandung, dalam rangka kunjungan kerja ke Kantor Pusat PT KAI, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (19/9).

Baca juga : Giliran Ganjar Jadi Bulan-bulanan

“Sebagai lembaga kontrol, saya melihat hal ini mendesak. Kita ingin efisien dan kompetitif dalam pertarungan ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi, namun kita membiarkan PT KAI berjibaku sendiri,” ujar Gobel dalam keterangannya, Minggu (20/9).

Menurut dia, pemerintah tidak bisa membiarkan PT KAI berpikir sendirian melakukan pemeliharaan infrastruktur yang relatif tua, restorasi stasiun dan aset yang luar biasa besar menjadi baik dan menarik, serta mengadakan investasi baru untuk angkutan massal berbasis rel yang modern. 

“Pemerintah harus mengambil momentum di era pandemi saat ini perbaikan menyeluruh PT KAI,” tambah politisi Partai Nasdem ini.

Baca juga : Kemenko Marves Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis Digital

Menurut Gobel, kunjungan kerja ke PT KAI dengan transportasi kereta untuk merasakan dan mendengarkan secara langsung keunggulan dan permasalahan transportasi berbasis rel. Perjalanan ini selain mengetahui fakta secara langsung, sekaligus sebagai mekanisme kontrol DPR.

Pihaknya, kata dia, ingin mengetahui efektivitas rencana pemerintah untuk memberikan tambahan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,6 triliun membantu PT KAI menghadapi beban krisis ekonomi akibat dihantam pandemi Covid-19. 

Menurut dia, meski sudah ada komitmen bersama, namun keberadaan dan penguatan transportasi bebasis rel harus terus dihadirkan kembali sebagai infrastruktur vital. Sebab kemajuan transportasi berbasis rel merupakan indikator kemajuan pembangunan suatu negara. 

Baca juga : 8 Pejabatnya Positif Corona, Pemprov DKI Berikan Penanganan Medis Terbaik

“Lihat di berbagai negara maju dan industri di dunia selalu bertumpu pada kemajuan angkutan massal dan barang bebasis rel, seperti Jepang, China, dan Eropa,” tuturnya.

Manfaat strategis dari angkutan berbasis rel banyak sekali, karena daya tariknya yang luar biasa besar dan ekonomis dibandingkan moda angkutan lain. Pada sisi daya angkut misalnya, angkutan kereta penumpang setara dengan 300 truk dengan beban 10 ton. Pembiayaan perawatan murah dan lebih panjang sehingga lebih efisien dan hemat biaya negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.