Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tol Laut Dibuka, Perekonomian Di Distrik Depapre Menggeliat

Selasa, 2 Maret 2021 11:28 WIB
Tol Laut Dibuka, Perekonomian Di Distrik Depapre Menggeliat

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Laut tahun ini membuka rute baru tol laut, dengan kode T-19 yang menjadi akses konektivitas wilayah Papua dan Papua Barat.

Seiring pembukaan rute tersebut, dibuka pula beberapa pelabuhan. Salah satunya, Pelabuhan Depapre yang berlokasi di Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Papua.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Antoni Arif Priyadi menyebutkan, pelabuhan peti kemas Depapre merupakan wujud semangat masyarakat Papua dan konsistensi Pemerintah Daerah, yang akan tampil dan mengelola peluang untuk memajukan daerahnya.

Oleh karena itu, beroperasinya pelabuhan tersebut, diyakini mampu menyulut geliat ekonomi di sekitar wilayah pelabuhan. Terutama, setelah sandar perdana KM Logistik Nusantara 2 akhir Januari lalu.

Baca juga : Mau Diskon Listrik Lewat PLN Mobile, Begini Caranya...

"KM Logistik Nusantara 2 untuk kedua kalinya sukses bersandar di Pelabuhan Depapre pada pada Minggu (21/2) lalu. Mereka menurunkan 6 kontainer beras dari Merauke," kata Antoni di Jakarta, Selasa (2/3).

Saat bertolak kembali untuk melanjutkan perjalanannya, KM Logistik Nusantara (Lognus) 2 mengangkut muatan balik sebanyak 11 kontainer untuk dikirim kembali ke Merauke. Salah satunya, berisi air minum dalam kemasan RobongHolo dan 10 kontainer lainnya berisi batu ciping.

"Inilah salah satu wujud tujuan adanya program Tol Laut. Mendapat kiriman produk yang dibutuhkan dan mengirimkan produk lokal ke luar daerah. Hal ini menjadi capaian yang luar biasa bagi operasinya pelabuhan baru, seperti Pelabuhan Depapre di Kabupaten Jayapura," jelas Antoni.

Air kemasan RobongHolo diproduksi oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Jayapura. Pengiriman air kemasan RobongHolo ke Merauke sudah dua kali dilakukan. sejak KM Lognus 2 sandar di Depapre, 27 Januari lalu.

Baca juga : Berita Duka, Istri Emil Salim Meninggal Dunia

Sedangkan pengiriman batu ciping baru pertama kali dilakukan. Batu ciping tersebut diproduksi oleh perusahaan lokal Jayapura, PT Midhyan Putra Mandiri Papua. Mereka mengirim ciping berbagai ukuran sebanyak 32.000 ton per trip dengan kapal tol laut Lognus 2.

Pengiriman perdana 99 m kubik dengan menggunakan 10 kontainer. Sedangkan tahap kedua, direncanakan 225 m kubik.

Antoni mengungkapkan, Merauke membutuhkan batu ciping dan pasir dengan permintaan cukup tinggi untuk membangun infrastruktur di daerah tersebut. Seperti membangun rumah, gedung, jembatan dan jalan.

Selama ini, mereka mendapatkan bahan-bahan tersebut dari luar pulau, salah satunya dari Palu, Sulawesi Tengah dengan harga cukup tinggi, karena biaya logistik yang yang cukup besar.

Baca juga : PLN Hadirkan Layanan Listrik 24 Jam Di Sei Menggaris

"Dengan adanya Tol Laut, kini mereka mendapat pasokan dari pulau Papua itu sendiri dan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau, karena biaya logistik lebih murah," terang Antoni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.