Dark/Light Mode

Tol Laut Dibuka, Perekonomian Di Distrik Depapre Menggeliat

Selasa, 2 Maret 2021 11:28 WIB
Tol Laut Dibuka, Perekonomian Di Distrik Depapre Menggeliat

 Sebelumnya 
Batu ciping juga dikenal dengan nama batu split yang biasa digunakan untuk campuran cor beton. Batu pecah ini dihasilkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan mesin stone crusher.

Hal ini cukup banyak diproduksi di wilayah Depapre dan sekitarnya.

Kehadiran rute tol laut, tentunya sangat membantu para pengusaha dan pekerja lokal, untuk memasarkan produknya secara lebih luas dan menguntungkan.

Baca juga : Mau Diskon Listrik Lewat PLN Mobile, Begini Caranya...

“Pengusaha dan pekerja berterima kasih dengan dibukanya Pelabuhan Depapre, karena membuka keterisolasian wilayah serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Hal menarik lainnya dari pelabuhan ini, seluruh operator dan pekerja merupakan masyarakat setempat yang merupakan anak-anak adat Tabi.

"Pelabuhan Depapre dikelola Badan Usaha Pelabuhan Anak Perusahaan Daerah Kabupaten Jayapura. Begitu juga awak bongkar muat, yang merupakan tenaga kerja dari daerah sekitar pelabuhan," ungkapnya.

Baca juga : Berita Duka, Istri Emil Salim Meninggal Dunia

Tol Laut T-19 disambut gembira oleh para putra daerah, sebagai pengusaha lokal yang mulai berkembang dengan hadirnya Tol Laut.

"Sebagai pengusaha, kami berterima kasih dengan terobosan Bupati Jayapura yang mendorong dibukanya Pelabuhan Depapre. Ini sangat positif karena membuka keterisolasian wilayah, serta lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” kata Direktur PT Midhyan Putra Mandiri Papua Yan Pieter Reba, sebagai salah satu pelaku usaha yang ikut berkontribusi dalam muatan balik Tol Laut.

Untuk mengorganisir kegiatan bongkar muat logistik di Pelabuhan Depapre, Bupati Jayapura Mathius Awoitauw memanggil pulang Direktur PT Maritel Group, Agustinus Nyaro.

Baca juga : PLN Hadirkan Layanan Listrik 24 Jam Di Sei Menggaris

PT Maritel Group diketahui sebagai perusahaan logistik ternama dengan 33 cabang dari Batam sampai Merauke dan berpusat di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Agus merupakan pengusaha asli lembah Moy, Distrik Maribu, Kabupaten Jayapura. Dalam kondisi apa pun, Pelabuhan harus jalan. Kekurangan-kekurangan akan diperbaiki sambil jalan. Termasuk, penyediaan sejumlah fasilitas pelabuhan dan perbaikan jalan dan jembatan Sentani-Depapre," tandas Bupati Mathius. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.