Proyek Ibu Kota Negara Tidak Terpapar Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Corona tak menyurutkan niatan pemerintah punya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Rencananya, tahun ini akan dilakukan groundbreaking alias peletakan batu pertama pembangunan Istana Presiden.

Kabar itu dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Manoarfa, Selasa (2/3) lalu. Menurutnya, proses peletakan batu pertama tinggal menunggu pembahasan RUU Ibu Kota Negara di DPR. “Begitu selesai, pembangunan langsung dilakukan,” kata Suharso.

Pernyataan Suharso diamini Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. Menurutnya, rencana pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur masih terus berproses. Dalam rapat terbatas dua pekan lalu, pembicaraan mengenai IKN sempat dibahas.

Baca juga : Kapolsek Astanaanyar Diduga Terlibat Narkoba, Komisi III DPR Minta Polri Bertindak Tegas

Menurutnya, ada tiga persoalan yang akan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan IKN baru. Pertama, penyelesaian regulasi IKN baru di DPR. Kedua, tata ruang. Dan terakhir, layanan infrastruktur dasar disekitar IKN tetap dilaksanakan.

“Kalau Anda pernah ke Balikpapan sampai ke Samarinda, sedang diupayakan penyelesaian 100 kilometer jalan tol. Pembiayaan juga akan terus diupayakan,” katanya saat tanya jawab di akun instagram @jubir_presidenri dengan tema “Netizen Bertanya, Bung Jubir Menjawab”, Jumat (5/3).

Bagaimana tanggapan DPR? Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus meminta pemerintah fokus kepada penyelesaian pandemi Covid-19. Sebab, selain berdampak pada kesehatan masyarakat, perekonomian dalam negeri juga ambruk akibat pandemi.

Baca juga : Hujan Deras, Sejumlah Titik Ibu Kota Tergenang

“Jadi lebih baik pemerintah fokus pada penyelesaian pandemi Covid daripada memikirkan pembangunan Ibu Kota Negara baru,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, Jumat (5/3).

Lagipula, kata politisi PAN itu, pembahasan RUU IKN masih belum dilakukan. Meski masuk dalam Prolegnas 2021, tapi belum diketok oleh DPR, karena masih terjadi pro-kontra.

“Fraksi PAN masih menolak dilanjutkannya pembahasan RUU IKN. Alasannya, karena saat ini Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.